PEKANBARU - Sebagai bagian dari upaya meningkatkan daya saing dan akses pasar produk kelapa sawit nasional, Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) bersama Direktorat Jenderal Perkebunan menggelar Pelatihan Informasi Pasar dan Promosi di Provinsi Riau. Kegiatan ini dilaksanakan pada 30 Juni hingga 3 Juli 2025 bertempat di Hotel Grand Elite, Pekanbaru, Riau.
Pelatihan ini secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Dr. Syahrial Abdi, AP, M.Si, yang ditandai dengan prosesi pemukulan gong sebagai simbol dimulainya rangkaian kegiatan. Dalam sambutannya, Dr. Syahrial menekankan pentingnya pemahaman pelaku usaha sawit terhadap dinamika pasar dan strategi promosi sebagai langkah memperkuat posisi kelapa sawit Indonesia di pasar domestik maupun internasional.
“Dengan perkembangan tren global dan meningkatnya tuntutan keberlanjutan, pelaku industri sawit perlu dibekali pengetahuan yang memadai tentang pasar dan strategi promosi yang efektif. Pelatihan ini menjadi sarana penting untuk mewujudkan hal tersebut,” ujar Syahrial dalam pidatonya.
Pelatihan ini diikuti oleh peserta yang terdiri dari petani, koperasi, serta pelaku usaha sawit dari berbagai wilayah Riau. Mereka mendapatkan materi seputar strategi pemasaran komoditas sawit, peluang ekspor, branding produk sawit, hingga pemanfaatan digital marketing dalam promosi.
Program ini merupakan bagian dari komitmen BPDP dalam mendukung pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari langkah kolaboratif antara pemerintah pusat dan daerah untuk mendorong nilai tambah serta keberlanjutan industri sawit Indonesia.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para peserta mampu mengembangkan strategi promosi yang adaptif terhadap kebutuhan pasar, serta mampu menjadi agen perubahan dalam memperluas akses pasar produk sawit dari Riau ke tingkat nasional,(rls)