Ekonomi

China dan India Borong Minyak Sawit, Harga TBS Melejit

PEKANBARU - Harga TBS kelapa sawit penetapan 21 – 27 Oktober 2020 mengalami kenaikan pada setiap kelompok umur tanam. Dengan jumlah kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10 - 20 tahun, yakni sebesar Rp 127,09/Kg atau mencapai 6,37 % dari harga minggu lalu. Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan naik menjadi Rp 2.122,77/Kg. 

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Zulfadli melalui Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran, Defris Hatmaja mengatakan, kenaikan harga TBS ini disebabkan oleh sejumlah faktor, baik internal maupun eksternal.

Dari faktor eksternal, Defris menjelaskan, masih dipengaruhi oleh tingginya permintaan dunia terhadap minyak sawit, khususnya China dan India sebagai negara pengimpor minyak sawit terbesar di dunia. Permintaan kedua negara ini lah yang terus mendongkrak harga sawit.

"Kenaikan harga TBS minggu ini karena  harga CPO didorong tingginya permintaan dari China seiring dengan retail sales makanan yang terus menunjukkan pertumbuhan positif serta temporer dari India untuk restocking. Harga minyak mentah dunia pada kuartal III 2020 meningkat sejalan pemulihan ekonomi global," bebernya. 

Defris menambahkan, dari internal, terdapat kenaikan serta penurunan harga jual CPO dan kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data.

Untuk harga jual CPO, PTPN V mengalami kenaikan harga sebesar Rp 640,55/kg, Sinar Mas Group mengalami kenaikan Rp 702,00/Kg, PT Astra Agro mengalami kenaikan Rp 930,00/kg, PT Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 618,25/Kg dari harga minggu lalu.

"Sedangkan untuk harga jual kernel, PT Astra Agro mengalami penurunan harga sebesar Rp. 100,00/Kg, PT Asian Agri Group mengalami kenaikan harga sebesar Rp 90,00/Kg dari harga minggu lalu," ujarnya. *


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar