PEKANBARU - Kabut tebal menyelimuti Kota Pekanbaru, Rabu (21/10) pagi. Kondisi ini mengakibatkan jarak pandang sangat terganggu. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau, bahkan jarak pandang hanya sekitar 100 meter.
Forecaster On Duty BMKG Stasiun Pekanbaru, Bibin Sulianto, memastikan bahwa kabut tebal yang terjadi di Pekanbaru pagi ini bukan merupakan kabut asap.
"Pagi ini yang terjadi kabut tebal, bukan asap," kata Bibin memastikan.
Dijelaskannya, kabut tebal bukan lah suatu fenomena berbahaya. Dia mengatakan bahwa kabut tebal tersebut merupakan partikel uap air yang tertahan di permukaan tanah. Kabut juga dipastikan akan hilang saat matahari sudah muncul.
"Massa uap air yang tertahan oleh suhu udara. Jadi melayang-layang dipermukaan tanah. Sebentar lagi, bila matahari sudah muncul juga (kabut akan) hilang," jelasnya. *