Ekonomi

Harga CPO Ambles 1,41%

JAKARTA - Harga minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) bergerak turun sepanjang pekan ini. Harga sempat naik pada awal pekan, tetapi kemudian terkoreksi tiga hari berturut-turut.

Minggu ini, harga CPO acuan di Bursa Malaysia untuk kontrak yang berakhir 15 Januari 2021 ambles 1,41% secara point-to-point. Harga CPO kini sudah berada di bawah MYR 2.900/ton.

Koreksi harga CPO disebabkan oleh penurunan permintaan di India. Pada September 2020, impor CPO India tercatat 643.994 ton atau turun 27% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) membuat perekonomian Negeri Bollywood berantakan. Apalagi pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi sempat memberlakukan karantina wilayah (lockdown) skala nasional. Kini lockdown nasional sudah berakhir, tetapi masih ada pembatasan di tingkat lokal.

Artinya, aktivitas masyarakat masih belum bisa normal seperti dulu. Pengunjung restoran dan tamu hotel masih membukukan penurunan tajam.

Per September, tingkat penghunian kamar hotel (occupancy rate) di India hanya sekitar 24%. Jauh di bawah 2019 yang mencapai lebih dari 60%.

Dahsyatnya dampak pandemi virus corona membuat S&P Global Ratings memperkirakan ekonomi India pada tahu fiskal yang berakhir Maret 2021 mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif) 9%. Lebih buruk ketimbang proyeksi sebelumnya yaitu -5%.

Pada kuartal April-Juni 2020, Produk Domestik Bruto (PDB) India membukukan rekor terendah sepanjang sejarah dengan kontraksi mencapai 23,9%. Kejatuhan yang sangat dalam ini membuat ekonomi India butuh waktu cukup lama untuk bangkit.

"India memang sudah melonggarkan lockdown pada Juni, tetapi pandemi masih akan membayangi perekonomian. Sepanjang penyebaran virus belum bisa dikendalikan, konsumen akan berhati-hati keluar rumah dan berbelanja," sebut riset S&P.

Nah, kalau situasi India masih seperti ini rasanya sulit berharap harga CPO bisa pulih dalam waktu dekat. Dampaknya akan terasa sampai ke Indonesia, karena CPO adalah komoditas andalan ekspor Ibu Pertiwi (selain batu bara). *


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar