Ekonomi

Tembus RM 3.050/Ton, Harga CPO Capai Level Tertinggi

Ilustrasi CPO.

JAKARTA - Pada perdagangan Jumat (18/9), harga minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) untuk kontrak pengiriman Desember di Bursa Malaysia Derivatif Exchange naik 75 ringgit atau melesat 2,52% ke level RM 3.050/ton. Jumlah ini tercatat mencapai level tertinggi sejak 14 Januari lalu.

Terus melonjaknya harga CPO ini didorong oleh sentimen positif yang terus terbangun akibat banjirnya pasar minyak nabati di Negeri Jiran. 

Harga minyak nabati lain yang terus menguat disebut sebagai faktor utama yang membawa sentimen positif untuk CPO yang menjadi produk unggulan RI dan Malaysia. 

Dari laporan Reuters, China selaku pembeli kelapa sawit terbesar kedua di dunia setelah India, telah meningkatkan pembelian menjelang Festival Pertengahan Musim Gugur dan Minggu Emas yang menandai libur panjang selama seminggu mulai dari 1 Oktober.

Sementara itu di India sebagai importir terbesarnya, permintaan musiman menjelang festival Diwali masih penuh dengan ketidakpastian karena jumlah infeksi virus corona melonjak melewati lima juta dan meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya lockdown yang akan menurunkan permintaan.

Sementara itu, berdasarkan data yang dirilis oleh surveyor kargo, menunjukkan ekspor minyak sawit Malaysia pada periode 1-15 September naik 12% dari bulan sebelumnya. Di sisi lain pertumbuhan output yang lebih rendah dari harapan juga menjadi faktor pendongkrak harga minyak sawit.

Asosiasi Pabrik Kelapa Sawit Malaysia bagian Selatan memperkirakan produksi di beberapa bagian Malaysia pada 1-15 September naik 2,93% dari bulan sebelumnya. Ini lebih rendah dari kenaikan bulanan 8,84% yang terlihat selama 1-10 September lalu.*


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar