Ekonomi

Sawit Sumbang Rp187,6 Miliar Penerimaan Pajak Bengkulu

BENGKULU - Pajak dari kelapa sawit masih menjadi andalan Bengkulu untuk menambah pemasukan daerah. Pada semester pertama tahun 2020 ini, tercatat kelapa sawit menymbangkan penerimaan pajak hingga Rp187,6 miliar. Jumlah ini tercatat bpaling besar dibandingkan dengan komoditas lain, seperti batubara, karet, dan kopi.

"Penerimaan pajak di Bengkulu itu terbesar disumbangkan oleh komoditas kelapa sawit," kata Eddi.

Sementara itu, lanjut Eddi, komoditas lainnya, seperti batubara, hanya menyumbangkan penerimaan pajak sebesar Rp 10 miliar, kopi Rp 18,3 miliar, dan komoditas lainnya sebesar Rp 7 miliar.

“Komoditas kelapa sawit masih mendominasi, sementara itu komoditas karet malah mengalami penerimaan hingga minus Rp 3,7 miliar,” jelas Eddi.

Ia menyebutkan, pada semester I 2020 penerimaan pajak dari komoditas karet mengalami minus hingga Rp 3,7 miliar disebabkan situasi pandemi Covid-19. Sehingga membuat perusahaan tidak mampu untuk membayar pajak.

"Untuk karet penerimaan kita minus, sementara itu komoditas lainnya seperti sawit dan batu bara penerimaannya menurun dibandingkan tahun 2019 lalu. Akan tetapi kopi malah mencatatkan pertumbuhan penerimaan pajak sebesar 12,75 persen," ujarnya.

Ia berharap, penerimaan pajak pada semester II 2020 bisa meningkat. Meski begitu, pihaknya memperkirakan peningkatan penerimaan pajak tidak akan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. "Kita berharap meningkat, tapi tidak bisa maksimal karena situasi saat ini masih pandemi Covid-19," pungkasnya.b(*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar