Ekonomi

Pemerintah Komitmen Lanjutkan Program Mandatori B40

Airlangga Hartarto. (Int)

JAKARTA - Pemerintah menegaskan akan tetap berkomitmen melanjutkan program mandatori biodiesel 40 persen atau B40 meski dinilai terancam akibat pandemi covid-19. Komitmen ini disampaikan Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Exclusive Interview di CNBC Indonesia beberapa hari lalu. 

Airlangga mengatakan, bukan hanya perlu komitmen pemerintah, tetapi juga perlu komitmen seluruh pihak. Ini bertujuan untuk untuk menyejahterakan seluruh kehidupan masyarakat, khususnya petani. 

"Perlu komitmen seluruh stakeholder, hingga Pertamina dan produsen migas lainnya. Dan tak lupa untuk petani sawit yang jumlahnya 17 juta, yang menggantungkan pada industri sawit ini. Kita harus bahu membantu proyek ini. Enggak cuma bermanfaat secara ekonomi, tapi bermanfaat luas," kata Airlangga. 

Salah satu yang menjadi target adalah meningkatkan kandungan nabati yang ada pada olahan biodiesel saat ini. Sebelumnya, proyek B30 sudah terlaksana. Kebijakan itu akan ditingkatkan lagi ke depannya.

"Ke depan saya targetkan implementasi B30 melalui D100 yang merupakan campuran 40% bahan bakar nabati. Dimana D100 digunakan 10%. Dan dilakukan pada bulan Juli 2021," ujarnya. 

Untuk memuluskan target itu, setiap instansi baik kementerian maupun lembaga harus bergerak cepat dalam memasang target yang ada. Jika dilihat, target ini tidak berbeda dengan yang dicanangkan pemerintah sejak awal. Karenanya, pandemi Covid-19 tidak boleh jadi alasan adanya keterlambatan itu.

"Setahun ke depan, Kementerian ESDM dan BPPT [Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi] akan bekerja sama dalam dicampurnya B30 dan B10 terhadap kendaraan bermotor. Saya berharap program ini berjalan dengan baik," kata Airlangga. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar