Ekonomi

Gapki : Lebih dari 10 Persen APBN Sumbangan dari Komoditas Sawit

JAKARTA - Produk komoditas kelapa sawit saat ini menjadi perimadona di Indonesia. Produk minyak sawit dan turunannya juga menjadi salah satu komoditas ekspor terbesar bagi tanah air.

Ketua Bidang Komunikasi Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), Tofan Mahdi, mengungkapkan, ada sekitar 25 hingga 30 Juta masyarakat Indonesia, menggantungkan hidupnya pada sektor industri kelapa sawit.

Tofan mengatakan, Indonesia saat ini menjadi produsen minyak sawit terbesar di dunia. Produk kelapa sawit dan turunannya juga saat ini menjadi penyumbang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) lebih dari 10 persen.  

"Sawit ini sudah hampir satu dekade menjadi komoditas penyumbang devisa ekspor terbesar, bahkan kontribusi tertinggi tahun 2017 sumbangan devisanya US$22.9 miliar atau sekitar Rp320 triliun. Jadi, lebih dari 10% APBN sumbangan dari komoditas minyak sawit," kata Tofan pada diskusi virtual, Senin (13/7).

Tofan optimis sawit tetap memberikan devisa terbesar terhadap perekonomian nasional meskipun saat ini dunia masih dilanda pandemi covid-19 . Komoditas sawit juga kian bersaing dengan sektor lainnya seperti minyak dan gas, juga sektor pariwisata.

Tofan menilai, sektor pariwisata pada saat ini sedang tidak bergairah sebab kunjungan wisatawan turun 90% diakibatkan dampak pandemi. Minyak dan gas harga crude oil juga sangat rendah.

"Mengenai itu, kami optimistis tahun 2020 sawit tetap akan menjadi penyumbang devisa ekspor terbesar," ujar Tofan.*


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar