Ekonomi

Ekonomi Sulit, Gadai Mobil Jadi Pilihan Banyak Orang

JAKARTA - Pandemi virus Corona buat seluruh lapisan masyarakat kesulitan. Termasuk masyarakat kelas menengah. Untuk mensiasati himpitan situasi, menggadaikan kendaraan roda empat jadi pilihan demi bisa tetap memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Bila dilihat dari data yang dimiliki PT Pegadaian, nasabah yang dilayani tidak semata yang memiliki pinjaman lebih kecil Rp 1 juta yang berjumlah lebih dari 3,5 juta nasabah. Tetapi ada juga kalangan menengah yang memiliki pinjaman di atas Rp 20.000.000," ucap Plt. Sekretaris PT Pegadaian (Persero), R. Swasono Amoeng Widodo.

"Tren kenaikan pinjaman di atas Rp 20.000.000, didominasi oleh nasabah yang menjaminkan emas perhiasan dan berlian, serta kendaraan roda empat dan niaga," Amoeng menambahkan.

Amoeng menjelaskan saat ini banyak masyarakat yang menggadaikan mobil agar bisa memiliki uang cash.

"Dari data yang kami miliki sampai dengan akhir April 2020, pertumbuhan jumlah mobil yang dijaminkan di PT Pegadaian mengalami pertumbuhan sebesar 29,6 persen. Khusus bulan Maret 2020 ke April angka pertumbuhan hampir 2 kali lipat, biasanya rata-rata pertumbuhan lebih kurang 6,5 persen jika dibandingkan month to month," Amoeng menjelaskan.

"Pertumbuhan barang jaminan mobil yang signifikan menunjukkan bahwa ternyata di kalangan masyarakat menengah, mereka juga membutuhkan dana. Info dari nasabah yang menitipkan mobilnya di Kantor Cabang Kebon Nanas, Jakarta Timur, nasabah menjelaskan bahwa dana tersebut digunakan sebagian untuk membayar gaji karyawan perusahaan," kata Amoeng.

Tak sampai di situ, meski saat ini masih pada masa Pandemi COVID-19 perusahaan plat merah PT Pegadaian menyatakan akan tetap beroperasi untuk bisa memenuhi kebutuhan nasabah.

"Saat ini kami tetap buka outlet di tengah himbauan Pemerintah untuk menerapkan physical distancing, kebetulan Perusahaan kami termasuk sektor yang masih dibolehkan membuka layanan, dan mengapa hal ini tetap dilakukan, karena kami menyadari bahwa saat ini, Pegadaian bisa memberi solusi nyata akan kebutuhan dana bagi masyarakat untuk keperluan dan dimanfaatkan berbagai kalangan" ujar lelaki yang disapa Amoeng.

Amoeng juga menjelaskan masyarakat yang datang di outlet Pegadaian meningkat baik di outlet layanan konvensional maupun syariah, kebanyakan pengajuan pinjaman kurang dari Rp 1 juta. Peningkatan ini kemungkinan disebabkan adanya program bebas bunga 0 persen yang ditetapkan selama 3 bulan dimulai pada Mei dan berakhir Juli 2020.*


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar