Penumpang Sepi Akibat Corona

Pendapatan Bus Trans Metro Pekanbaru Anjlok 40 Persen

Bus Trans Metro Pekanbaru. (Int)

PEKANBARU - Berkurangnya masyarakat yang melakukan aktivitas di luar rumah untuk menahan penyebaran Virus Corona (Covid-19) telah memukul kinerja PT Sarana Pembangunan Pekanbaru (SPP).

PT SPP merupakan operator bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) yang menjadi transportasi umum utama di ibukota Provinsi Riau.

Direktur Utama PT SPP, Heri Susanto mengatakan bahwa pendapatan dari operasional bus TMP berkurang hingga 40 persen secara mingguan.

Adapun, PT SPP telah mengurangi jumlah bus yang beroperasi dari baisanya 75 unit menjadi 49 unit setelah pemerintah mengeluarkan imbauan agar masyarakat menghindari kegiatan keramaian dan tidak keluar rumah jika tidak ada kondisi mendesak.

"Jumlah bus yang dikurangkan mencapai 35 persen. Dampaknya sangat besar. Ada penurunan pendapatan dari pekan lalu ke pekan ini mencapai 40 persen," kata Heri.

Dirinya merincikan biasanya operasional bus TMP menghasilkan pendapatan senilai Rp40 juta-Rp45 juta per hari. Namun, saat ini pendapatan turun menjadi Rp22 juta-Rp30 juta per hari.

Selain mengurangi jumlah bus, PT SPP juga mengatur ulang jam operasional bus TMP menjadi pukul 06.00-19.00 WIB dari sebelumnya pukul 05.00-21.00 WIB sejak Rabu (18/3/2020).

Heri mengimbau agar pernumpang bus TMP tidak berdesak-desakan di dalam bus dan selalu menjaga jarak dengan penumpang lain. Tak hanya itu, dirinya menegaskan telah disediakan disinfektan untuk menjaga kebersihan angkutan umum tersebut sehingga penumpang tak perlu khawatir berlebihan.

Per 24 Maret 2020, Gubernur Riau Syamsuar menyampaikan ada Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 1.832 orang di Provinsi Riau. Adapun, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 55 orang dan 1 orang dinyatakan positif corona. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar