Ekonomi

PT Sarana Pembangunan Pekanbaru Berkomitmen Kelola Danau Bandar Kayangan

Danau Bandar Kayangan di Kota Pekanbaru. (int)

PEKANBARU - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Kota Pekanbaru, PT Sarana Pembangunan Pekanbaru (SPP), berkomitmen mengembangkan kawasan Danau Bandar Kayangan untuk dijadikan destinasi wisata utama di ibukota Provnsi Riau.

Heri Susanto, Direktur SPP, menyampaikan bahwa pihaknya telah menggandeng investor dalam negeri dan optimistis dapat mengembangkan kawasan danau buatan itu hingga menjadi destinasi wisata.

"Kami akan menggandeng investor untuk menggarap Bandar Kayangan tersebut. Kalau berharap dari uang yang ada di PT SPP, tidak banyak. Kami mau bikin water bom yang langsung terjunnya ke danau. Ada konsep mau bikin kapal Hangtuah dan wahana baru lainnya," kata Heri, Rabu (11/3/2020).

Heri mengaku belum dapat mengungkapkan investor tersebut. Namun, dirinya memastikan bahwa sang investor telah berkunjung ke Pekanbaru dan bertemu dengan Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi sebanyak dua kali.

“Sudah ekspos dengan Pak wali [Firdaus] juga. Pak wali tertarik dengan konsep mereka. Investor dalam negeri. Mereka sudah membangun beberapa tempat di Indonesia,” jelas Heri.

Adapun, PT SPP akan menerima penyerahan pengelolaan Danau Bandar Kayangan dari Pemkot Pekanbaru dalam waktu dekat. Heri berharap Pemkot Pekanbaru juga dapat menyiapkan kembali fasilitas seperti listrik di lahan seluas 14 hektare tersebut.

Sebelumnya, Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pekanbaru Ardiansyah Eka Putra menyampaikan dalam perkembangan terbaru sudah ada pihak yang akan mengembangkan danau buatan Danau Bandar Kayangan.

“Sekarang Danau Bandar Kayangan sudah ada investor yang akan kembangkan, BUMD yang akan menyewa dan mengomersilkan,” ungkap Ardiansyah kepada Bisnis.

Ardiansyah juga belum dapat mengungkapkan nilai investasi yang akan ditanamkan pengelola Kawasan Industri Tenayan (KIT) tersebut.

Wisata Danau Bandar Kayangan, setelah objek wisata ini beroperasi, diharapkan mampu menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD). 

Menurut Ardiansyah, pengembangan ini akan menguntungkan seluruh pihak yaitu perusahaan daerah mendapat kesempatan berusaha, PAD masuk ke kas daerah, dan masyarakat memiliki pilihan tempat rekreasi. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar