Ekonomi

NTP Riau Turun Paling Dalam se-Sumatera pada Februari 2020

Ilustrasi sawah. (Int)

PEKANBARU - Badan Pusat Statistik (BPS) Perwakilan Riau mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) di Bumi Lancang Kuning  turun sebesar 4,86 persen pada Februari 2020, menjadi penurunan paling dalam se-Pulau Sumatera.

Dari data BPS, NTP Provinsi Riau pada bulan lalu tercatat sebesar 117,90 atau turun 4,86 persen dibandingkan NTP pada bulan sebelumnya sebesar 123,93.

“Penurunan NTP ini disebabkan oleh turunnya indeks harga yang diterima petani sebesar -4,43 persen sedangkan indeks harga yang dibayar petani mengalami kenaikan sebesar 0,46 persen," tulis BPS dalam laporannya, Kamis (5/3/2020).

Penurunan NTP tersebut terjadi pada empat subsector penyurun NTP, yaitu subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (-5,55 persen), subsektor peternakan (-1,39 persen), subsektor perikanan (-1,26 persen), dan subsektor tanaman pangan (-0,36 persen).

Di sisi lain, subsector hortikultura mengalami kenaikan NTP sebesar 0,07 persen.

Adapun NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di pedesaan. Semakin tinggi NTP, secara relative semakin kuat pula daya beli petani.

Lebih lanjut, NTP di semua provinsi di Pulau Sumatera juga mengalami penurunan dengan Riau mengalami penurunan NTP terdalam. Sementara itu, Provinsi Kepulauan Riau mengalami penurunan NTP paling rendah sebesar -0,1 persen.

Pada saat bersamaan, terjadi pula inflasi di Provinsi Riau sebesar 0,48 persen. Kelompok makanan, minuman, dan tembakau pun menjadi pemberat utama yang menyebabkan kenaikan harga-harga tersebut.

Berikutnya, Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Riau turut mengalami penurunan sebesar 4,82 persen pada Februari menjadi 120,28 dari posisi bulan sebelumnya 126,37. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar