Ekonomi

Rupiah Turun ke Rp13.742 per Dolar AS

Ilustrasi rupiah dan dolar AS. (Int)

JAKARTA - Rupiah berada di posisi Rp13.742 per dolar AS pada Senin (3/2/2020). Posisi tersebut melemah 0,63 persen dibandingkan akhir pekan lalu.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp13.726 per dolar AS atau melemah dibandingkan posisi Jumat (31/1/2020) yakni Rp13.662 per dolar AS.

Rupiah tidak sendirian. Sore hari ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau melemah terhadap dolar AS. Tercatat, yuan China melemah 1,57 persen, ringgit Malaysia 0,39 persen, won Korea 0,27 persen, dan rupee India melemah 0,25 persen.

Selanjutnya, dolar Singapura juga melemah 0,23 persen, yen Kepang 0,19 persen, serta dolar Taiwan 0,18 persen, diikuti dolar Hong Kong dan lira Turki yang melemah dengan nilai masing-masing 0,04perswn dan 0,02 persen terhadap dolar AS.

Di sisi lain, penguatan hanya terjadi pada baht Thailand 0,38 persen, dan peso Fililina sebesar 0,02 persen terhadap dolar AS.

Kemudian di negara maju, mayoritas nilai tukar bergerak melemah terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris melemah 0,71 persen, dolar Kanada melemah dengan nilai 0,11 persen, dan euro melemah 0,23 persen. Sementara hanya dolar Australia yang menguat 0,03 persen terhadap dolar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi menilai pelemahan rupiah pada hari ini disebabkan oleh sentimen kekhawatiran global atas mewabahnya Virus Corona.

Diketahui, Virus tersebut kini telah menginfeksi 16 ribu orang di seluruh dunia. Virus juga telah membunuh  361 orang. 

Ibrahim mengatakan hal tersebut telah meningkatkan kekhawatiran atas kemampuan China untuk menahan wabah. Kondisi tersebut dikhawatirkan bisa menghambat menghambat pertumbuhan global sehingga menekan rupiah.

"Kekhawatiran muncul secara global karena otoritas kesehatan China menunjukkan sedikit tanda mereka memiliki pegangan pada wabah," kata Ibrahim, Senin (3/2/2020).

Hingga hari Jumat (31/1/2020) setidaknya sebanyak 25 negara telah mengonfirmasi terjadinya infeksi Virus Korona di wilayah mereka. China, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, AS, Vietnam, Perancis, Jerman, Inggris, Nepal, dan Kanada termasuk ke dalam daftar negara yang sudah melaporkan infeksi virus Corona.

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan virus tersebut sebagai darurat kesehatan global, namun mencatat bahwa tidak perlu mengeluarkan larangan perjalanan dan perdagangan. Lebih lanjut, Ibrahim memprediksi rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp13.675 hingga Rp13.750 pada perdagangan Selasa (4/2) pekan depan. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar