Ekonomi

Swasta Mulai Realisasikan Investasi di Danau Toba

Danau Toba di Provinsi Sumatera Utara. (Int)

MEDAN - Enam investor bakal mulai merealisasikan komitmen investasinya berupa pembangunan hotel di Kawasan Danau Toba senilai total Rp2 triliun pada tahun ini.

Nilai tersebut merupakan bagian dari komitmen investasi senilai Rp6,1 triliun dari 7 investor yang disepakati di sela rangkaian acara Pertemuan Tahunan IMF-Word Bank 2018.

Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Arie Prasetyo mengatakan baru-baru ini enam dari tujuh investor tersebut telah menandatangani kerja sama utilisasi lahan. Dalam kerja sama tersebut investor akan mulai merealisasikan komitmen investasinya sekitar Rp2 triliun pada tahun ini.

Investasi tersebut berupa pembangunan hotel di Kawasan Toba Caldera Resort. Ini merupakan kawasan baru yang berada di atas lahan 386,72 hektar yang dikelola BPODT.

Toba Caldera Resort yang diresmikan tahun lalu akan dikembangkan seperti kawasan pariwisata di Bali. Selain untuk pembangunan hotel, kawasan tersebut juga terdapat area komersial yang diperuntukkan bagi UMKM setempat.

Arie memperkirakan groundbreaking pembangunan hotel akan dilakukan pada Oktober 2020. Pembangunan tersebut diperkirakan memberikan tambahan 3.000 kamar baru dan menyerap tenaga kerja 4.500 orang di semua level.

"Kami melihat Oktober [investor] akan mulai pembangunan fisik pertama dari beberapa yang menandatangani [kerja sama] kemarin," katanya ditemui di kantor BPODT, Jumat (17/1/2020). 

Sementara itu, komitmen investasi sisanya sebesar Rp4 triliun akan direalisasikan secara bertahap. Realisasi investasi oleh swasta sejalan dengan pembangunan infrastruktur yang sedang disiapkan pemerintah.

Dalam catatan Bisnis, pemerintah menggelontorkan anggaran sebesar Rp4,04 triliun untuk pembangunan infrastruktur dan utilitas dasar kawasan Danau Toba pada 2020. Nilai tersebut di antaranya untuk proyek pembangunan jalan tol, jalan lingkar, pelabuhan, dan lain-lain.

"Kami mensyaratkan hotel chain internasional. Dengan ada hotel itu maka brand akan naik, yang kami kejar adalah impact ekonominya kepada masyarakat sekitar dengan adanya itu," imbuh Arie. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar