Ekonomi

Awal November, Harga CPO Global Mulai Lemah

Kelapa sawit. (Int)

JAKARTA - Kabar baik terkait kenaikan harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di pasar global yang fantastis selama Oktober lalu membuka peluang membaiknya perekonomian Indonesia di sektor non-migas.

Data CIF Rotterdam mencatat terjadi kenaikan harga CPO sebesar 25,71 persen dari US$525 per MT menjadi US$660 per MT selama Oktober. Harga CPO sebesar US$660 per MT di akhir Oktober tersebut mencetak rekor tertinggi sepanjang 2019.

Meskipun demikian, kabar buruk terjadinya penurunan harga CPO di pasar global pada awal November ini kembali memunculkan sentimen negatif terkait harga yang tidak stabil. Harga CPO di pasar global pada 1 November 2019 tercatat US$650 per MT, yang mana harga ini turun 1,51 persen dari sebelumnya.

Terjadinya kenaikan harga minyak sawit di akhir kuartal IV merupakan kejutan karena biasanya produksi minyak sawit Indonesia di akhir tahun akan melimpah, yang mengakibatkan harga terkerek turun.

Permintaan CPO yang belum stabil dari India akibat diplomasi dagang antara Indonesia-India terkait penetapan tarif masuk CPO juga diduga kuat menjadi bumbu mulai melemahnya harga CPO global.

India akan menurunkan tarif masuk CPO Indonesia dari 40 persen menjadi 37,5 persen dan tarif RBD dari 50 persen menjadi 45 persen per Desember nanti. Penurunan tarif ini merupakan respons India terhadap penghapusan diskriminasi tarif masuk untuk CPO dan RBD asal Indonesia dan Malaysia. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar