Ekonomi

India Naikkan Pajak Impor Olahan Minyak Sawit

Kelapa sawit. (Int)

JAKARTA - India tengah mempertimbangkan proposal untuk meningkatkan pajak impor pada produk olahan minyak sawit untuk meningkatkan pemrosesan lokal dan mengurangi ketergantungan impor.

Menurut sumber yang diwawancara Bloomberg, pemerintah sedang membahas proposal untuk mengenakan tariff baru selain bea masuk yang ada dan menaikkan pajak barang dan jasa pada minyak olahan

Rajesh Malhotra, juru bicara kementerian keuangan, menolak mengomentari masalah ini.

Langkah importir sawit terbesar di dunia ini diperkirakan mengurangi pengiriman minyak sawit olahan dari produsen utama seperti Indonesia dan Malaysia, dan akan menjadi sentimen bearish untuk patokan harga kelapa sawit yang naik ke level tertinggi 17 bulan pada hari Selasa karena terdorong prospek ekspor yang positif.

India mengimpor sekitar 15 juta ton minyak sawit, termasuk varietas minyak mentahnya, setiap tahun untuk memenuhi konsumsi domestik sekitar 25 juta ton. Pemerintah saat ini berusaha untuk menjembatani defisit dengan memberikan stimulus untuk produksi dalam negeri.

Sebuah panel yang ditunjuk pemerintah untuk menggandakan pendapatan petani telah merekomendasikan bahwa upaya harus dilakukan untuk meningkatkan produksi minyak lokal menjadi 45 juta ton pada 2022 hingga 23 dari 31 juta ton saat ini.

Impor minyak sawit olahan India naik lebih dari 30 persen dari tahun sebelumnya menjadi 2,61 juta ton dalam 11 bulan yang berakhir 30 September. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar