Rehabilitas Catchment Area, DLHK Riau akan Tanam 1,5 Juta Pohon Setiap Tahun

PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, akan fokus melakukan rehabilitasi Catchment Area (daerah tangkapan air) yang diberada di tiga kabupaten, yakni Rokan Hulu, Kuansing, dan Kampar. 

Informasi demikian, diutarakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LHK) Provinsi Riau, Mamun Murod, Rabu (13/1/2020) di Pekanbaru. 

"Catchment Area di tiga daerah ini perlu dilakukan perbaikan. Sebab ini merupakan muara dari segalanya. Kalau kita ingin Daerah Aliran Sungai (DAS) kita baik, itu sangat bergantung dengan Catchment Area," katanya. 

Murod mengatakan, saat kondisi empat DAS besar di Riau saat ini mengalami pencemaran. Keempat DAS itu adalah Sungai Kampar, Sungai Siak, Sungai Indragiri dan Sungai Rokan. 

"Kenapa tercemar? Karena semua pihak belum terfokus menangani Catchment Area itu. Bagaimana DAS tidak tercemar kalau tidak ada daerah tangkapan air, dan tutupan lahan. Jadi ini yang perlu direhabilitasi," tegas Murod. 

Karena itu, lanjut Murod, untuk memperbaiki Catchment Area di hulu DAS Riau pihaknya akan memberi bantuan bibit gratis kepada masyarakat ataupun kelompok. 

"Kita targetkan 1,5 juta bibit pohon bisa ditanam setiap tahunnya, yang akan kita bagi kepada masyarakat, kelompok atau siapapun yang ingin menanam. Yang jelas ada bantuan akan diberikan jika lokasi yang akan ditanam jelas," ujarnya. 

"Sebab persoalannya, sering kali masyarakat ingin menanam dihadapkan sulitnya mencari bibit. Nah ini yang kita siapkan, bibit yang memiliki nilai ekonomis. Seperti bibit jengkol, petai, matoa, pinang dan lainnya. Nah kita siap menyediakan tanaman itu, dan masyarakat tinggal menanamnya," tutupnya. *

Baca Juga