Regulasi

Bila Tak Pindah Ibukota, Jakarta Rugi Rp100 Triliun/Tahun

Presiden RI, Joko Widodo. (Int)

JAKARTA - Selain pemerataan pembangunan, salah satu alasan lain pemindahan ibu kota negara adalah beban Jakarta yang sudah sangat tinggi. 

Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan laporan, Jakarta menanggung rugi hingga Rp100 triliun setiap tahunnya gegara kemacetan di jalanan.

"Info dari Gubernur DKI, itu Rp100 triliun kerugian karena macet setahun," kata Jokowi saat bertemu dengan sejumlah pimpinan media massa nasional di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/9/2019).

Jokowi menekankan pembangunan ibu kota bukan semata-mata hanya mendirikan bangunan baru saja. Dia ingin magnet pembangunan di Indonesia tak hanya terpusat di Jawa saja, sehingga pemindahan ke tengah-tengah wilayah di Indonesia bisa membawa magnet pembangunan merata ke wilayah lainnya.

"Imtinya kota itu tujuannya untuk menggeser magnet. Visinya adalah menggeser pusat dan magnet bangsa Indonesia. Bukan hanya tersentralisasi di Pulau Jawa," kata Jokowi.

Pemindahan ibu kota baru juga tak dilakukan tergesa-gesa. Dia bilang semua kajian dilakukan secara komprehensif sejak lima tahun terakhir.

"Ketika awal saya jadi presiden, Andrinof Chaniago (Kepala Bappenas 2014-2015) selama 1 tahun sudah lakukan studi. Jadi ini bukan tiba-tiba muncul," ungkapnya. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar