Industri

Malaysia Berharap Pertukaran Minyak Sawit Dengan Alat Militer

Kelapa sawit. (Int)

JAKARTA - Pemerintah Malaysia terus mengupayakan pembelian senjata dan peralatan militer lainnya melalui mekanisme barter dengan komoditas minyak kelapa sawit.

Pemerintahan Mahathir Mohamad (PM Malaysia) terus melobi enam negara produsen senjata untuk membarui peralatan angkatan perangnya. Malaysia sendiri saat ini memang sedang meningkatkan kemampuan militernya.

Menteri Pertahanan Malaysia, Mohamad Sabu mengatakan, pembaruan persenjataan dan peralatan militer Malaysia terkendala oleh biaya yang besar. Hal itu membuat Malaysia berinisiatif untuk melobi negara produsen peralatan militer dengan menawarkan minyak sawit.

Menurutnya, diskusi mengenai pembayaran dengan minyak sawit telah dimulai dengan China, Rusia, India, Pakistan, Turki, dan Iran. 

"Jika mereka siap untuk menerima perdagangan barter kelapa sawit, kami sangat ingin pergi ke arah itu,” katanya.

Malaysia saat ini memiliki pasokan minyak sawit yang melimpah, dan menjadi salah satu negara produsen minyak sawit terbesar di dunia bersama Indonesia.

Seperti diketahui, Malaysia dan Indonesia saat memasok sekitar 85 persen  minyak kelapa sawit di pasar global, dan sebagian besar digunakan dalam produk makanan, dan kecantikan seperti lipstik serta sabun. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar