Industri

Mesin Disel BBI Bakal Diserap 9 BUMN

Menteri BUMN, Rini Soemarno meninjau pabrik PT Boma Bisma Indra. (Industri.co.id)

SURABAYA - PT Boma Bisma Indra (BBI) meluncurkan produk mesin disel perdana hasil kerja sama dengan Doosan Infractor yang nantinya bakal diserap oleh pasar dalam negeri terutama BUMN.

Dalam peluncuran produk tersebut sekaligus dilakukan penandatanganan kerja sama antara BBI dengan 9 BUMN yang menggunakan mesin disel di antaranya, PT Industri Kapal Indonesia, PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahar, PT Dok dan Perkapalan Surabaya, PT PAL Indonesia, PT Kereta Api Indonesia, PT Pindad, PT Barata Indonesia, PT Industri Kereta Api dan PT Pelayaran Nasional Indonesia.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan hasil produk BBI-Doosan diharapkan dapat memaksimalkan kebutuhan mesin disel nasional dalam rangka substitusi impor yang sekaligus memperkuat industri permesinan.

“Sinergi BUMN seperti ini yang terus saya dorong dan semoga BBI dapat mengembangkan mesin dengan teknologi terbaru yang tentunya memenuhi semua persyaratan dan sertifikasi yang dibutuhkan, sehingga produk kita dapat menjadi pemain besar," katanya di Surabaya.

Rini menjelaskan BBI dan Doosan telah bekerja sama untuk meningkatkan kapasitas produksk mesin disel dan gas nasional dengan kapasitas 4.000 unit/tahun. Keduanya sepakat untuk mengembangkan bisnis mesin mulai dari langkah awal hingga finalisasi 100 persen mesin diesel didesain sendiri dengan cara transfer for technology (TFT).

"Kerja sama ini merupakan komitmen kedua belah pihak untuk memenuhi kebutuhan mesin diesel nasional," imbuhnya.

Direktur Utama BBI Yoyok Hadi Satriyono menambahkan momen produksi mesin disel tersebut akan menjadi milestone bagi BBI dalam pembangunan Manufaktur Engine Nasional.

“Kami akan mengoptimalkan seluruh kompetensi untuk menguatkan positioning perusahaan dalam bisnis engine nasional khususnya mesin diesel serta mesin gas sejalan dengan visi BBI untuk mendukung program lokal konten," imbuhnya.

Yoyok menambahkan saat ini aplikasi produk menggunakan Biodiesel B30. Ke depan, akan dilakukan pengembangan produk B60 dan produk B100 pada 2021. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar