Ekonomi

Ekspor Non Migas Tahun Ini Diyakini Menapai US$ 175 Miliar

Kelapa sawit, salah satu komoditi ekspor non migas. (Int)

JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI masih optimistis ekspor non minyak dan gas akan tetap meningkat menjadi US$ 175 miliar tahun ini. Angka ini meningkat dari ekspor non migas tahun lalu yang sebesar US$ 162,8 miliar.

Dari Januari hingga Juli 2019, Badan Pusat Statistik mencatat kinerja ekspor non migas Indonesia mencapai US$ 88,07 miliar atau turun 6,58 persen dari periode yang sama tahun lalu. Meski mencatat penurunan, Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kemendag Kasan mengatakan, Kemendag belum akan mengubah target. "Belum ada revisi target," ujar Kasan, Selasa (20/8).

Kasan mengakui, terdapat berbagai tantangan yang dihadapi dalam peningkatan ekspor Indonesia. Contohnya seperti permintaan dunia yang lebih besar atau 81 persen merupakan barang-barang manufaktur, sementara 46 persen ekspor Indonesia produk sumber daya alam.

Tak hanya itu, ekspor Indonesia juga masih terpengaruh oleh perang dagang, Brexit, jatuhnya harga-harga komoditas, bahkan beberapa hambatan yang diberikan negara lain pada produk Indonesia seperti adanya kampanye negatif atas produk ekspor unggulan Indonesia, yakni minyak kelapa sawit.

Untuk tetap mempertahankan kinerja ekspor Indonesia, Kasan pun menyebut Indonesia menerapkan berbagai strategi. Pertama, mendiversifikasi produk ekspor atau memfokuskan ekspor dari yang tadi berupa produk-produk primer menjadi produk yang telah diproses terlebih dahulu sehingga memberikan nilai tambah yang lebih besar.

"Pemerintah akan melakukan extra effort kepada berbagai komoditas seperti furniture, makanan dan minuman, tekstil dan garmen, otomotif, elektronik, produk kimia dan lainnya," terang Kasan.

Strategi lainnya adalah meningkatkan manajemen impor, membangun perjanjian dagang dengan negara dagang utama juga merambah ke negara baru serta meningkatkan pasar ekspor yang non tradisional.

Kasan juga menyebut pemerintah akan gencar melakukan promosi melalui trade expo juga misi dagang, mengenalkan ekspor jasa juga menciptakan iklim perdagangan yang kondusif. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar