Ekonomi

Harga CPO Masih Berpeluang Naik

Ilustrasi CPO. (Int)

JAKARTA - Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) trennya naik sejak memasuki bulan Agustus 2019. Hanya saja, pada awal perdagangan di akhir pekan lalu harga CPO turun 2,03 persen menjadi RM 2.174 per ton. beberapa analis masih menilai saham emiten CPO masih layak dilirik.

Faktor perang dagang menjadi salah satu sentimen positif bagi ekspor CPO Indonesia. Hal ini dikarenakan China sebagai pangsa pasar CPO Indonesia mengurangi pembelian kedelai dari Amerika Serikat (AS) dan menggantikannya dengan minyak sawit.

Direktur Investa Saran Mandiri, Hans Kwee menilai, kebijakan China mengurangi pembelian produk pertanian dari AS dapat meningkatkan permintaan CPO dari Indonesia. Maka itu, harga CPO masih bisa bergerak naik. 

"Ini akan meningkatkan demand dari CPO Indonesia dan kita lihat harganya akan terus bergerak naik," ujar Hans.

Selain permintaan CPO yang meningkat, Hans menyebutkan alasan lain yang bisa mendukung kenaikan harga CPO tersebut. Yakni kebijakan pemerintah soal pencampuran biodiesel 30 persen (B30).

Namun, ada beberapa faktor yang dapat menekan harga CPO. Hans menyebutkan kampanye hitam yang dilakukan negara-negara Eropa terhadap produk CPO Indonesia. "Eropa bilang pembukaan lahan sawit di Indonesia tidak ramah lingkungan," ujar Hans.

Perlu diketahui Uni Eropa memberlakukan tarif impor biodiesel dari Indonesia sebesar 8 persen-18 persen mulai Rabu (14/8/2019). Hans masih menilai, prospek saham emiten di sektor CPO ini masih baik. Dalam jangka panjang, ia merekomendasikan beli saham-saham emiten CPO karena harga CPO masih berpeluang naik. Namun, Hans juga bilang bahwa dalam waktu dekat harga-harga saham CPO kemungkinan akan terkoreksi. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar