Industri

Industri Otomotif Bisa Dongkrak Ekspor Nasional

Ilustrasi mobil siap ekspor. (Int)

JAKARTA - Kementerian Perindustrian RI mendorong industri otomotif menjadi sektor unggulan dalam mendongkrak ekspor nasional.

Berdasarkan peta jalan making Indonesia 4.0, sektor ini menjadi bagian dari lima sektor manufaktur yang mendapat prioritas pengembangan agar mampu menghasilkan produk yang berdaya saing global dalam kesiapan memasuki era industri 4.0.

"Kami optimistis sektor industri otomotif bisa menjadi primadona untuk mendongkrak ekspor nasional. Targetnya pada 2030, industri otomotif di Indonesia ada yang menjadi champion, baik itu untuk produksi kendaraan internal combustion engine (ICE) atau electrified vehicle (EV),” kata Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian RI, Harjanto di Jakarta.

Menurut Harjanto, untuk menggenjot nilai ekspor dari sektor otomotif Kementerian Perindustrian fokus mendorong penguatan rantai pasok dan pendalaman struktur manufakturnya. Pemerintah berusaha untuk terus menumbuhkan ekspornya, sehingga pada 2025 industri otomotif nasional dapat melakukan ekspor kendaraan CBU sebesar 1 juta unit ke lebih dari 80 negara.

Pengembangan produktivitas dan daya saing industri otomotif perlu sejalan dengan pengembangan industri komponen. Ini karena produk industri alat-alat kendaraan bermotor merupakan bagian dari rantai pasok bagi original equipment manufacturer (OEM) maupun layanan purna jual industri kendaraan bermotor, yang memiliki pangsa pasar sangat luas baik domestik maupun ekspor.

“Jadi, sektor tersebut juga berpeluang untuk terus dikembangkan teknologinya sehingga mampu bersaing di pasar global,” ujar Harjanto.

Secara nasional, saat ini terdapat 1.500 perusahaan komponen otomotif di Indonesia yang terbagi dalam Tier 1, Tier 2 dan Tier 3 yang tersebar di seluruh Indonesia terutama di provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Potensi industri otomotif di Indonesia terlihat dari capaian ekspor produk otomotif dan komponennya yang terus menunjukkan peningkatan. Pada 2018, ekspor CBU sebanyak 265.000 unit, kemudian CKD sekitar 82.000 set, serta komponen lebih dari 86,6 juta unit.

“Hingga Juli 2019, nilai ekspor produk tersebut telah melampaui 50% dari pencapaian ekspor tahun lalu,” katanya. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar