Tertekan Harga CPO

Gozco (GZCO) Jual Anak Usaha Rp350 Miliar

Ilustrasi CPO. (Int)

JAKARTA - Harga crude palm oil (CPO) yang terus tertekan mendorong PT Gozco Plantations Tbk (GZCO) mengambil keputusan penting.

Perusahaan perkebunan kelapa sawit memutuskan menjual saham entitas anak usaha tidak langsungnya, yaitu PT Golden Blossom Sumatra (GBS) seharga Rp350 miliar.

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia, Senin(5/8/2019), manajemen Gozco menyebut GBS memiliki lahan perkebunan dengan usia tanaman menghasilkan sekitar enam tahun.

Namun di sisi lain, perusahaan itu juga mempunyai pinjaman sebesar Rp565 miliar. Sementara itu, GBS juga avalis (penjamin) pinjaman mitra plasma sekitar Rp280 miliar.

"Hasil kebun belum cukup untuk menutup beban operasi dan bunga pinjaman. Terlebih dengan kondisi harga minyak sawit yang saat ini rendah," kata Yongki Tedja, Direktur PT Gozco Plantations Tbk.

Yongki menyampaikan, Gozco tidak memiliki kas yang cukup untuk mengantarkan GBS hingga dua sampai tiga tahun ke depan. Pada saat itu, kebun sawit milik GBS diperkirakan memasuki level komersial, yakni pada usia tanaman menghasilkan sekitar 8-9 tahun. 

Lewat dana segar yang diperoleh dari transaksi ini, Yongki berharap beban cash flow Gozco secara keseluruhan bisa berkurang. Sekaligus mengurangi beban keuangan Gozco yang tidak lagi memiliki kewajiban atas pinjaman GBS, termasuk sebagai avalis mitra plasma. 

Penandatanganan perjanjian penjualan dan pembelian saham bersyarat sudah ditandatangani pada 31 Juli 2019.

Gozco mengempit kepemilikan PT Golden Blossom Sumatra lewat PT Suryabumi Agrolanggeng yakni sebanyak 99,62 persen. Sementara 0,38 persen sisanya dimiliki PT Golden Zaga Indonesia, yang juga menjadi salah satu pemegang saham GZCO. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar