Lingkungan

Pertamina Tes Mesin Pembangkit Listrik Tenaga Biogas

PLTBg PT Inti Indosawit Subur. (Int)

JAKARTA - Pertamina melalui anak perusahaannya Pertamina Power Indonesia (PPI) dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III melakukan engine test atau Factory Acceptance Test (FAT) atas komponen utama Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg). Percobaan dilakukan pada 2 unit gas engine yang akan digunakan di PLTBg Sei Mangkei, Provinsi Sumatera Utara. 

Engine test PLTBg dengan kapasitas 2,4 MW dilakukan di Siemens Gas Engine Factory Zumaia, Spanyol pada Jumat (5/7/2019). 

Direktur Utama PPI, Ginanjar berharap kerja sama ini dapat memberikan manfaat multiplier effect terhadap pengembangan energi baru dan terbarukan serta meningkatkan partnership antara perusahaan nasional dan anak perusahaan BUMN.

"Kerja sama ini juga diharapkan dapat mendorong dan meningkatkan leverage skema pendanaan proyek dari institusi keuangan nasional dan tidak tergantung pendanaan asing," kata Ginanjar, Sabtu (13/7/2019). 

Skema pendanaan nasional, lanjut Ginanjar, mungkin akan menghadapi tantangan keekonomian dan competitiveness project. Namun semua aliran dana ada di Indonesia sehingga seharusnya tidak menjadi isu bagi para stakeholders.

"Kerja sama antara PPI dengan PTPN III merupakan suatu bentuk partnership yang ideal, karena merupakan kerja sama dua perusahaan nasional, lintas industri, dan dengan basis business to business," ujar Ginanjar.

Ginanjar mengatakan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas hasil kerja sama PPI dengan PTPN III ini merupakan pembangkit energi baru dan terbarukan yang memanfaatkan limbah pabrik cair kelapa sawit dan rencananya akan segera beroperasi pada November 2019. 

Kegiatan konstruksi dilaksanakan sejak Desember 2018 dan saat ini sudah dalam tahap fase akhir pembangunan dalam tahap instalasi komponen utama pembangkit. Setelah engine tes berhasil, gas engine ditargetkan on site pada September 2019.

Kerja sama PPI dan PTPN III juga merupakan upaya untuk mewujudkan konsep Green Economic Zone di KEK Sei Mangkei yang dapat menjadi rujukan pengembangan kawasan ekonomi. Sehingga dapat mendukung pemanfaatan energi baru dan terbarukan yang bersih dan ramah lingkungan. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar