Herbal

Menkes Dukung Pengembangan Obat Anti Kanker

Menteri Kesehatan RI, Nila Moeloek. (Int)

CIKARANG - Menteri Kesehatan (Menkes) RI Nila Moeloek hadir dalam peresmian pabrik obat onkologi atau anti-kanker milik PT CKD OTTO Pharmaceuticals di Cikarang. Dalam kesempatan tersebut Menkes juga menyampaikan apresiasi dan bakal mendorong adanya investasi sektor farmasi di Indonesia.

Pabrik penghasil produk onkologi tersebut dianggap sejalan dengan Inpres Nomor 6 Tahun 2016 yang meminta adanya percepatan pembangunan industri farmasi di Indonesia. 

"Juga mengurangi ketergantungan dari impor," ujar Menkes Nila Moeloek saat memberikan sambutan, Selasa (9/7/2019).

Kanker sendiri termasuk penyakit katastropis yang bersanding dengan penyakit jantung dan diabetes. Ketiganya kata menkes menelan porsi hingga 20 persen dari anggaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan dalam satu tahun.

Sementara itu, kebanyakan pasien kanker Indonesia memilih opsi berobat keluar negeri ketimbang di dalam, apakah ada rencana penambahan fasilitas kesehatan anti-kanker lagi? Tanggapan menkes saat ini memang sudah ada Rumah Sakit kanker seperti Dharmais di dalam negeri, hanya saja pada beberapa kasus yang tingkat stadium kanker sudah tinggi penanganan yang dipilih ialah fasilitas kesehatan di luar negeri.

Tampaknya belum ada rencana penambahan rumah sakit khusus kanker dalam waktu dekat. "Sebenarnya kalau sudah ada klinik/spesialis onkologi di rumah sakit itu tentu sudah bisa ditangani (penyakit kanker)," sebutnya.

Rumah sakit khusus kanker pun dinilai tak banyak berbeda dengan rumah sakit lain, selain fasilitas khusus dan prasarana yang memadai untuk menangani pasien kanker. Semua rumah sakit tetap harus mau menerima pasien dan memberikan rujukan bila perlu. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar