Regulasi

Investor Tidak Perlu Ragu Berinvestasi di Indonesia

Menko Kemaritiman, Luhut B Pandjaitan. (Int)

JEPANG - Menjelang dilaksanakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Negara-Negara Group 20 (G-20), Pemerintah Indonesia menyelenggarakan Indonesia Round Table Business Meeting yang dilaksanakan di Wisteria Room, B1F The New Otani, Osaka, Jepang, Kamis (27/6/2019).

Dalam pertemuan tersebut delegasi Pemerintah Indonesia dipimpin oleh Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman Luhut B Pandjaitan, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong.

Sejumlah 21 (dua puluh satu) perusahaan Jepang turut hadir dalam pertemuan ini di antaranya Japan External Trade Organization (JETRO), Daihatsu Motor Co.Ltd, Honda Motor Co.Ltd, Marubeni Coorporation, Mitsubishi UFJ Financial Group, Mitsui dan Co.Ltd, Nippon Steel, Sumitomo Corporation, Toyota Tsuho Corporation.

Mewakili Presiden Joko Widodo, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dalam sambutannya mengatakan, bahwa ekonomi Indonesia berkembang baik dalam 5 (lima) tahun terakhir ini dengan pertumbuhan rata-rata 5 persen.  Selain itu, kepastian hukum dalam investasi Indonesia sangat penting, dan Presiden sangat memperhatikan hal tersebut.

Menko Kemaritiman juga menyampaikan bahwa Jepang sangat konsisten menjadi partner Indonesia dan dirinya tidak ragu dengan pengusaha Jepang untuk melakukan kerja sama di Indonesia.

"Kemudahan investasi Indonesia pasti lebih baik di masa lalu,” kata Luhut, Kamis (27/6/2019).

Pesan Presiden, lanjut Luhut, jangan pernah ragu investasi di Indonesia dan tidak ingin para investor dipersulit dalam proses investasi. Menko Kemaritiman menyampaikan bahwa para menteri yang hadir dalam pertemuan tersebut untuk menjawab hambatan dari para investor.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa dengan pertemuan ini pengusaha Jepang diharapkan mampu meningkatkan investasinya di Indonesia. Hal itu, karena pasar Indonesia sangat besar dan juga strategis untuk menjadi hub bagi negara lain.

“Dalam memperbaiki iklim investasi kami terus memperbaiki kebijakan. Saat ini Presiden Jokowi terus meminta diperbaiki iklim investasi,” ujar Menkeu. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar