Lingkungan

KLHK Keluarkan Status Siaga Dini Karhutla

(Int)

JAKARTA - Memasuki musim kemarau, sejumlah lahan di beberapa wilayah di Tanah Air mengalami kekeringan. Di sisi lain, musim kemarau pada umumnya rentan memicu kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah wilayah, terutama di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Untuk itu, guna mengantisipasi hal tersebut pemerintah mengeluarkan status siaga dini kepada wilayah-wilayah rentan karhutla.

Direktur Pengendalian Karhutla ) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, Raffles Panjaitan menegaskan, pihaknya terus melakukan pengendalian kebakaran hutan dengan memantau titik-titik api di wilayah-wilayah yang rentan terhadap karhutla.

"Di Riau dan Kalimantan misalnya, kita sudah terjunkan petugas,” kata Raffles, Senin (24/6/2019).

Lebih lanjut Raffles menjabarkan, sejak empat tahun terakhir KLHK sudah melakukan pemetaan wilayah-wilayah yang diketahui rentan terhadap karhutla. Dia menyebut, pemantauan titik-titik api di wilayah tersebut terus diupayakan dengan menyiapkan alat pengendalian karhutla berdekatan dengan lokasi bersamaan dengan penerjunan petugas yang berkompeten.

Dia mencontohkan, di wilayah hutan yang ada di Riau dan Kalimantan, pemerintah bersama sejumlah stakeholder telah menyediakan lima helikopter untuk dapat mengakses titik-titik rawan apabila terjadi kebakaran. Meski begitu dia berharap, pengendalian kebakaran akan terus diutamakan dan memacu sosialisasi kepada masyarakat sekitar.

Sebagai bentuk antisipasi dini, kata dia, pihaknya menetapkan status siaga darurat lebih dini kepada dua wilayah rawan karhutla. “Di Riau dan Kalimantan sudah kita keluarkan statusnya,” kata Raffles. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar