PERAWANG - Sebanyak 100 orang ibu-ibu dari Delapan Desa dan Kelurahan se Kecamatan Tualang Perawang, Kabupaten Siak yang tergabung dengan ibu-ibu PKK mendapatkan Pelatihan Pengenalan Toga (Tanaman Obat-obatan) dan cara pengolahannya serta Pelatihan Beautiful Class (Kelas Kecantikan). Acara ini sendiri digelar di Aula Kantor Desa Perawang Barat Kecamatan Tualang Perawang Kabupaten Siak selama tiga hari mulai 23 sampai dengan 25 April 2019.

Pelatihan tiori dan praktek dari Expert (Tenaga Ahli) Perusahaan Produk Kecantikan dan Obat-obatan Marta Tilaar Jakarta ini merupakan salah satu program  DMPA (Desa Makmur Peduli Api) PT Arara Abadi – Sinar Mas Forestry (PT.AA-SMF) Region Riau dan CD/CSR PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (PT.IKPP) Perawang. Dimana acara ini dihadiri 100 orang peserta dan 7 orang dari Marta Tilaar juga dihadiri oleh Ketua dan Koordinator DMPA SMF Jos Rinaldi serta Miswanto, Dedi serta Humas PT AA-SMF Nurul Huda dan unsur panitia.

Menurut Koordinator DMPA-SMF, Miswanto kepada wartawan melalui rilisnya, Jumat (26/4) mengatakan, program pelatihan ini merupakan program pemberdayaan wanita tani DMPA PT AA-SMF dan CD/CSR PT IKPP serta pelaksanaannya bekerjasama antara APP (Asia Pulp & Paper), Marta Tilaar group dengan 100 orang peserta. Kegiatan berlangsung selama tiga hari, hari pertama dan kedua berupa Pelatihan Pengenalan Toga (Tanaman obat-obatan/herbal) dan Praktek masak-memasak bagiamana cara pembuatan Toga, seperti pembuatan Obat-obatan, Extract, Juice, Berbagai macam Manisan, Bubur dan kue-kue dengan memanfaatkan tanaman-tanaman yang ada disekitar rumah dan operasional perusahaan. Sementara untuk hari terakhir, dilaksanakan Beautiful Class untuk peserta.

"Kita mengetahui perusahaan Marta Tilaar Jakarta yang selama ini sangat pengalaman dan keahliannya sudah tidak diragukan lagi di Indonesia dan Dunia Internasional. Kita berharap dengan adanya kegiatan pelatihan Ibu-ibu se Kecamatan Tualang ini, akan membantu perekonomian keluarga peserta pelatihan dengan memanfaatkan lahan-lahan milik mereka dengan berbagai macam menanaman tananaman obat-obatan dengan cara membersihkan lahan nantinya, kita berharap ibu-ibu tidak melakukan praktek pembakaran dalam membersihkan lahannya," jelas Miswanto.

Salah seorang peserta pelatihan, Idriawati menjelaskan, dia merasakan pelatihan ini sangat bermanfaat, karena selama ini tumbuhan yang mereka anggap Gulma (tanaman yang tidak diinginkan tumbuh pada lahan pertanian atau pekarangan rumah) tidak berguna ternyata bisa menjadi obat-abatan dan makanan. "Awalnya kami beranggapan gulma tadi tidak mengandung pestisida, malahan bisa dijadikan olahan kue, aneka minuman, jamu, dan lain-lain dan juga bisa menambah perekonomian kami dengan cara menjual hasil olahan dari tanaman-tanaman tadi. Pelatihan Beauty Class, dapat membuat kami menambah income (pendapatan) dari merias kecil-kecilan meskipun bukan untuk merias pengantin dilingkungan kami. Kami sangat berterimakasih sekali kepada perusaahaan Group Sinar Mas (PT AA-SMF dan IKPP) atas kegiatan ini, dan kami harap kegiatan ini terus ada, berlanjut seta tepat sasaran dan tidak stop (berhenti) sampai disini untuk pemberdayaan perempuan, kalua bisa dilakukan juga pelatihan-pelatihan ketrampilan lainnya oleh perusahaan untuk masyarakat”. harapnya.
 
Salah seorang tenaga Expert yang menangani Event specialis dari Marta Tilaar, Sherly Noviansari mengatakan, khusus kegiatan Beautiful Class yang dia tangani peseerta di Perawang ini yang paling antusias. Ini terlihat dari sikap dan keinginan para peserta yang benar-benar punya keinginan untuk latihan, "Karena banyak para peserta latihan yang biasanya merasa ahli merias dan tidak mau diberitahu yang benar, tapi emang itu tergantung kepada pribadi masing-masing. Dan kami melihat peserta di Perawang ini sangat berbeda dengan kota-kota lainnya, peserta memang benar-benar antusias untuk belajarnya.” tegasnya. (rls)