Regulasi

Dihadang Kampanye Negatif, Ekspor CPO ke Uni Eropa Tumbuh

JAKARTA- Meski dihadang kampanye hitam yang masif di Eropa, ekspor minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) Indonesa ke benua biru ini ternyata masih tumbuh dan berjalan normal. 

"Secara volume ekspor kita belum ada gangguan saat ini. Ekspor masih normal meskipun ada kampanye hitam dan konflik akibat RED II,"  ujar Sekretaris Jenderal Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Kanya Lakhsmi, Rabu, 16 April 2019 yang lalu. 

Meski demikina, dia tidak menampik jika ekspor secara nilai terdapat penurunan. Hal itu terjadi karena harga CPO masih berada pada level yang rendah hingga saat ini. Dengan demikian, lanjutnya, meskipun volume ekspornya cenderung tumbuh, ekspor turun berdasarkan nilai. 

Kondisi itu menurutnya terjadi di hampir seluruh negara tujuan ekspor CPO Indonesia, bukan hanya di UE saja.

Adapun sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, nilai ekspor CPO ke beberapa negara UE mengalami penurunan secara nilai pada Maret 2019. Hal itu salah satunya disebabkan oleh adanya kampanye negatif CPO di negara-negara UE.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, ekspor CPO yang mengalami penurunan a.l. menuju Inggris sebanyak 22%, dan Belanda 39%. Sementara itu, kondisi serupa juga  terjadi di negara Benua Biru lainnya seperti Jerman, Italia, dan Spanyol.(rdh/bc)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar