Regulasi

Kaltim Dorong Ekspor Olahan Sawit

BALIKPAPAN-Badan Karantina Pertanian (Barantan) kementerian Pertanian mendorong eksor olahan ke berbagai negara.

"Anugerah kekayaan alam yang luar biasa, terus kita pacu agar dapat memberi nilai tambah bagi pelaku agribisnis, termasuk petani kita," kata Kepala Badan Karantina Pertanian Ali Jamil saat melepas ekspor hasil olahan sawit senilai Rp 166,7 miliar ke Cina di Balikpapan, Selasa, 5 Maret 2019.

RBD Palm Olein (minyak sawit yang melalui proses pemurnian) sebanyak 23.800 metrik ton (MT) merupakan salah satu produk pertanian ekspor asal provinsi Kalimantan Timur.

Kepala Karantina Pertanian Balikpapan Syamsu Alam memaparkan, nilai ekspor produk RBD selama kurun waktu 2018 telah mencapai Rp 3,64 triliun. Selain ke Cina, komoditas ini diekspor juga ke Filipina.

Pada saat yang bersamaan, Kepala Barantan juga melepas ekspor plywood ke Qatar milik PT Balikpapan Forest Industries sebanyak 169.701 meter kubik setara dengan Rp 2,1 miliar.

Empat komoditas pertanian lain asal Samarinda masing-masing veneer kruing, sebanyak 133,39 meter kubik senilai Rp 1,8 miliar ke India, karet sebanyak 40,32 ton senilai Rp 688,6 juta tujuan Amerika Serikat, kayu moulding sebanyak 79,613 meter kubik senilai Rp 325,8 juta tujuan Cina dan plywood sejumlah 114.775 meter kubik senilai Rp 944,5 juta dengan tujuan negara ekspor Filipina.(tps)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar