Industri

Peningkatan MPP 5 Komoditas Perlu Diantisipasi

JAKARTA-Badan Pusat Statistik (BPS) menilai perlu adanya antisipasi pemerintah terhadap lima komoditas pangan strategis di Indonesia yang mengalami peningkatan margin perdagangan dan pengangkutan (MPP) sepanjang 2017.. Sebab, peningkatan MPP dapat memicu peningkatan inflasi harga pangan pokok di tingkat konsumen.

Kepala Bidan Statistik Distribusi BPS, Anggoro Dwi Cahyono, menuturkan, ketika MPP suatu komoditas strategis naik dan memicu inflasi, pihak yang akan dirugikan tentu masyarakat. 

"Kadangkala ini memicu inflasi yang lumayan, ketika margin perdagangan lebih besar daripada keuntungan di petani dan pedagang. Nanti yang terdampak adalah konsumen pengguna akhir," kata Anggoro Senin, 18 Februari 2019.

Margin perdagangan dan pengangkutan merupakan tingkat keuntungan yang diterima di level distribusi pangan dari hulu ke hilir. MPP sekaligus mengambarkan selisih nilai penjualan dan nilai pembelian yang mengikutsertakan biaya pengangkutan suatu komoditas.

Lima komoditas strategis yang mengalami peningkatan MPP di antaranya, pertama daging sapi yang naik dari 30,05 persen pada 2016 menjadi 34,11 persen di 2017. Kedua, bawang merah yang naik dari 43,5 persen menjadi 49,06 persen.

Kemudian telur ayam ras, naik dari 18,49 persen menjadi 26,8 persen. Selanjutnya, gula pasir dari 30,96 persen menjadi 32,67 dan kelima komoditas minyak goreng dari 16,88 persen menjadi 18,7 persen.

Anggoro mengatakan, angka-angka tersebut diperoleh dari survei kepada pelaku usaha sektor komoditas strategis di level distribusi. "Meskipun survei dilakukan tahun 2018, kami menanyakan kepada para responden untuk posisi tahun 2017," kata Anggoro.(tps)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar