PEKANBARU- Koordinator Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) Wilayah I Sumatera Yana Mulyana, mengatakan mereka saat ini telah mengubah jalur pengiriman barang, tidak lagi lewat udara. Namun, lewat jalur darat.

Pengubahan jalur ini dikatakan Yana, karena mahalnya tarif kargo udara yang saat ini naik hingga enam kali libat atau sekitar 330 persen dari tarif awal.

"Tarif kargo atau surat muatan udara sudah naik enam kali sejak Oktober lalu, akibatnya biaya operasional pengusaha Asperindo meningkat, kini kami mulai mengubah sistem pengiriman ke jalur darat," katanya Rabu, 13 Februari 2019.
 
Dia menjelaskan untuk tarif kargo Pekanbaru-Jakarta misalnya, dulu hanya dikenakan biaya Rp2.750 per kilogram tetapi kini sudah mencapai Rp9.900 per kilogram. Malah untuk tujuan Batam mencapai Rp16.000 per kilogram.
 
Dampak kenaikan tarif yang tinggi ini, sejumlah perusahaan anggota Asperindo menderita kerugian dan akhirnya berhenti beroperasi, yaitu sekitar 18 perusahaan di wilayah Sumatra. Sedangkan untuk Pekanbaru Riau, diperkirakan ada tiga perusahaan yang behenti sementara.
 
Untuk menyiasati kondisi ini, pihaknya menyarankan kepada anggota dengan mengirim barang pelanggan lewar jalur darat. Memang pengaruhnya waktu tempuh menjadi lebih lama.(rdh/bc)