Regulasi

Gapki Promosikan Sawit Indonesia Bahan Ramah Kesehatan

JAKARTA-Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mempromosikan tentang citra kelapa sawit Indonesia sebagai bahan ramah kesehatan dan lebih efisien dibanding minyak goreng lainnya. Promosi inilah yang disampaikan Gapki kepada Pakistan Vanaspati Manufacture Association (PVMA), di Pakistan.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat tersebut, disepakati pula agar Gapki dan PVMA bersama sama Pemerintah Indonesia melakukan komunikasi kepada Pemerintah Pakistan terkait adanya kemungkinan TBT (technical barrirer to trade) terhadap minyak sawit Indonesia.

"Kami akan dorong agar langkah ini dapat berhasil," ujar Dubes RI Islamabad, Iwan Suyudhie Amri dalam keterangan tertulis, Sabtu, 19 Januari 2019.

Pertemuan antara Dubes RI Islamabad Iwan Suyudhie Amri, bersama Konjen RI Karachi Totok Prianamto dan Ketua GAPKI, Joko Supriyono dengan jajaran pengurus Pakistan Vanaspati Manufacture Association (PVMA) dan Pakistan Edible Oil Refiners Association (PEORA) dilakukan dalam momentum Pakistan Edible Oil Conference (PEOC) di Karachi, 19 Januari 2019.

PEOC diselenggarakan selama dua hari di Karachi dan menghadirkan berbagai stakeholer dan narasumber kelapa sawit dari berbagai negara yaitu Indonesia, Pakistan, Malaysia, Singapura, Amerika Serikat, Jerman, dan Inggris.

Pertemuan yang mengawali pelaksanaan PEOC ini, selain dimaksudkan untuk meningkatkan perdagangan sawit antara dua negara, juga untuk membahas penguatan kerjasama dalam rangka Indonesa-Pakistan Palm Oil Joint Committee (IP JPOC). Forum komunikasi eksportir importir yang dibentuk semenjak Maret 2017 lalu di Karachi atas inisiatif Indonesia.

Iwan menyebutkan pola komunikasi antar pelaku bisnis sawit harus terus dijaga. Apalagi isu kesehatan yang mencuat di Pakistan sejak dua tahun terakhir karena langkah kebijakan Punjab Food Authority (PFA) terkait pelarangan Vanaspati Ghee.

Menurut Iwan, saat ini guna meningkatkan hubungan dagang kedua negara Indonesia memberikan fasilitas bebas tarif bagi 20 tambahan produk Pakistan. Pemberian fasilitas ini juga bertujuan memastikan hubungan dagang antar kedua negara dapat berkesinambungan.(*/rd/cbc)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar