MEDAN- Dua pakar sawit senior yang tergabung dalam PASPI, yakni Prof Bungaran Saragih dan Dr Tungkot Sipayung direncanakan melakukan perjalan ke Sumatera Utara mulai Senin, 14 Januari hingga Kamis, 17 Januari 2019 mendatang.

Kunjungan itu dilakukan dalam rangka pelaksanaan replanting kelapa sawit. Dijadwalkan, Senin sore, kedua pakar itu bertemu dengan sejumlah pihak di Hotel JW Mariott, Medan.

Menurut jadwal yang diterima SawitPlus.co, sejumlah pihak yang dimaksud bertemu dengan keduanya yakni dari Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan, PT Socfindo, PPKS Medan, Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Utara.

Lalu dari para petani sawit yang tergabung dalam SAMADE, APKASINDO, Perkumpulan Penangkar Benih Tanaman Perkebunan Indonesia serta dari GAPKI Sumatera Utara.

Kemudian pada hari Selasa, 15 Januari 2019, kedua pakar itu melakukan perjalanan menuju Kabupaten Sergai Bedagai didampingi oleh Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan, petani sawit yang akan ikut replanting, Pemda Serdang Bedagai, APKASINDO, serta Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Utara.

Di sana mereka akan melakukan kunjungan ke kebun dan berdiskusi mengenai replanting ke kebun petani tempat launching PSR plasma PT Paya Pinang.

Selasa sore, mereka akan berangkat menuju Pematang Siantar untuk kemudian berdiskusi soal replanting di Kabupaten Simalungun dengan APKASINDO, Dinas Perkebunan Kabupaten Simalungun.

Lalu, pada hari Rabu, 16 Januari 2019 mereka menuju lokasi pertemuan di Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Marihat untuk melakukan pertemuan dengan para petani sawit dan stakeholder terkait percepatan replanting di Simalungun.  Dalam pertemuan itu direncanakan APKSINDO dan SAMADE akan memaparkan potensi replanting dan dokumen yang telah disampaikan ke dinas.

Pihak Dinas Perkebunan Kabupaten Simalungun akan menyampaikan upaya yang  telah dilakukan. Pihak produsen benih menyampaikan dukungan penyediaan benih.(hen)