PEKANBARU - Kegalauan yang dirasakan oleh ribuan pemilik biro perjalanan yang tergabung dalam 
Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) ternyata ada batasnya. 

Setelah pemerintah pusat tidak mengambil langkah apa-apa menyikapi kebijakan sepihak yang dilakukan oleh maskapai domestik dengan menaikkan harga tiket setinggi-tingginya. 

Ketua ASITA Riau, Dede Firmansyah memastikan jika hal ini terus berlarut-larut, mereka akan menggelar unjuk rasa menentang kebijakan sepihak yang dibuat oleh para maskapai. 

"Jadi selain pada tanggal 16 Januari 2019 kita melakukan rapat pleno internal, kalau kebijakan ini tidak segera dihapuskan sepertinya kita akan lakukan demonstrasi," sebutnya, Minggu 13 Januari 2019.

Tambahnya, unjuk rasa yang mereka lakukan tidak dengan turun ke jalan-jalan seperti yang kerap dilakukan oleh banyak orang lainnya. 

Namun dengan cara tidak lagi berjualan tiket penerbangan domestik sampai ambang batas yang telah mereka sepakati usai mereka melakukan rapat pleno internal. 

"Kita tidak jualan dalam sepekan. Sama seperti yang dilakukan oleh ASITA Bali beberapa tahun yang lalu yang kompak sepekan tidak jualan Bouraq Airlines. Langsung tutup tuh perusahaannya. Kalau pemerintah seperti ini. ASITA sendiri dengan 7000 travel agent di seluruh Indonesianya siap kok, "tutupnya. Azhar