PEKANBARU-Waspada terhadap kemungkinan meluasnya kebakaran hutan dan lahan, Manggala Agni Provinsi Riau menyiagakan 125 personelnya.

Koordinator Manggala Agni Provinsi Riau, Edwin Putra mengatakan bahwa mereka sudah bersiap bahkan sebelum penetapan status siaga karhutla digaungkan. Selama bersiaga, mereka melibatkan 125 orang anggota yang tersebar di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau. Seperti Kabupaten Siak, Pekanbaru, Rengat, dan Batam.

"Kami hanya menunggu saja. Kami tidak hanya siap disaat siaga saja. Saat normal pun kita siap untuk melakukan kegiatan pemadaman dan pencegahan karhutla," sebutnya, Kamis, 10 Januari 2019.

Pengakuannya itu dibuktikan dari upaya pemadaman yang mereka lakukan di awal bulan Januari 2019 ini.

"Area yang terbakar saat ini baru berada di wilayah kawasan lahan perkebunan. Artinya diluar kawasan hutan. Tapi kalau untuk Dumai. Itu berada di hutan produksi terbatas. Kalau musim hujan banjir, kemarau kering. Disana yang terbakar rata-rata semak belukar, "jelasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger mengatakan penetapan status siaga akan diberlakukan jika kondisi daerah benar-benar mengkhawatirkan.

"Untuk status siaga darurat karhutla, Tentu penetapan siaga ini harus berkoordinasi dulu dengan pak Gubernur," sebutnya, Kamis, 3 Januari 2019.

Setelah berkoordinasi dengan Gubernur. Tambahnya, Presiden RI, Joko Widodo akan memanggil seluruh pemangku kebijakan di Istana Keprisidenan untuk membicarakan persoalan tahunan ini.

Juga BMKG pusat turut hadir dalam pertemuan itu guna pemaparan kondisi prakiraan cuaca Riau di beberapa bulan kedepan.

"Disana Presiden memanggil kepala daerah, Pangdam, Kapolda, Danrem dan kami (BPBD). Juga ada BMKG Pusat. Disana kami juga memberikan pengarahan. Setelah itu baru bisa tergambar apakah status itu diperlukan," jelasnya. Azhar