JAKARTA- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution meyakini pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan bisa mencapai 5,3-5,4 persen tahun depan. Prediksi itu sejalan bahkan lebih tinggi dibandingkan patokan pertumbuhan ekonomi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 yang hanya sebesar 5,3 persen.

"Tahun depan bisa tinggi sedikit dari tahun ini, 5,3-5,4 full year," kata Darmin di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jumat, 28 Desember 2018.

Darmin menuturkan sentimen tahun politik akan mengerek pertumbuhan ekonomi. Tahun politik akan meningkatkan aktifitas ekonomi terutama dari konsumsi pemerintah atau goverment spending.

Untuk tahun ini, Darmin meyakini pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5,2 persen. Angka itu lebih rendah dari proyeksi yang dipatok pemerintah dalam APBN 2018 sebesar 5,4 persen. Darmin menuturkan konsumsi rumah tangga masih menjadi motor penggerak utama pertumbuhan ekonomi.

Ia meyakini pertumbuhan konsumsi rumah tangga tahun ini bisa tembus 5,1 persen.

Hingga kuartal III 2018 pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 5,17 persen. Darmin menyatakan pertumbuhan ekonomi kuartal IV akan selalu lebih tinggi dari kuartal-kuartal sebelumnya.

"Hampir selalu (lebih tinggi), karena ekonomi kuartal IV umumnya lebih aktif daripada kuartal lainnya," kata Darmin.(*/rd)