MANILA — Filipina meminta Indonesia untuk melonggarkan aturannya dalam rangka mengoreksi tidak seimbangnya neraca perdagangan kedua negara ASEAN tersebut. Oleh karena rencananya negosiator kedua negara akan bertemu di Jakarta dalam dua hari kedepan.

Demikian disampaikan Sekretaris Pertanian Filipina Emmanuel Piñol. Dikatakannya bahwa pertemuan itu tujuannya untuk mengatur pembatasan dan disparitas tidak seimbangnya perdagangan.

"Persyaratan eksport yang ketat ke Indonesia membuat kesulitan bagi produk-produk pertanian Filipina masuk negara itu," kata Piñol.

Dia menyampaikan data yang menunjukkan bahwa nilai Ekspor Produk Pertanian Indonesia ke Pilipina adalah 1 Miliar Dolar AS yang kebanyakan adalah minyak sawit. Sementara Ekspor Filipina ke Indonesia hanya senilai 50 Juta Dolar AS.

"Filipina berencana akan mengoreksi defisit neraca perdagangan secara drastis hingga 950 juta Dolar AS dengan meyakinkan Indonesia untuk memudahkan ekspor nya," tambahnya.

Filipina memgekspor sejumlah produk holtikultura dalam volume besar ke Indonesia, termasuk bawang merah dan tembakau. Tapi kebijakan impor yang ketat membuat neraca perdagangan condong menguntungkan Indonesia. Dikutip dari philstar.com.bayu