JAKARTA-Saat ini, Bank Rakyat Indonesia (BRI) merupakan bank yang pertama di Indonesia yang meraih sertifikasi ISO 27001 untuk bidang pengelolaan big data. Sertifikat ISO 27001 ini diterima  BRI dari BSI Assurance, sebuah lembaga sertifikasi internasional berbasis di London, Inggris. ISO ini sangat penting untuk melindungi dan mencegah bocornya data nasabah.

Direktur IT dan Operasi BRI Indra Utoyo menyatakan, sepanjang 2018 kapabilitas big data analytics di BRI telah diimplementasikan terhadap beberapa kasus bisnis di dalam perusahaan.

"Seperti pada early warning system yang dapat memprediksi nasabah pinjaman yang berpotensi akan default, serta sistem pendeteksi fraud di beberapa kanal elektronik transaksi di BRI secara realtime," kata Indra Utoyo.

Dikatakannya pengelolaan big data pada era informasi digital saat ini, merupakan hal yang fundamental. Sehingga mampu memaksimalkan upaya perusahaan untuk dapat terus memberikan layanan yang terbaik kepada nasabahnya. Bahkan, kepemilikan big data dapat meningkatkan layanan dan daya saing di sektor perbankan.

Mengutip penjelasan dari laman resmi BSI Assurance, implementasi ISO 27001 bermanfaat untuk empat aspek. Yaitu reputasi dalam mengidentifikasi dan mengukur risiko, serta mengelola dan menekan potensinya. Juga keterlibatan, yang mengharuskan identifikasi semua pemangku kepentingan di internal maupun eksternal perusahaan.

Selain itu juga menjaga kepatuhan sistem operasi terhadap aturan hukum dan regulasi yang berlaku. Terakhir menyangkut manajemen risiko, yakni menyiapkan penanganan potensi risiko terkait keamanan data dan langkah penanganannya saat terjadi krisis.

BSI Assurance mengungkapkan, keandalan ISO 27001 dapat menurunkan risiko bisnis hingga 75 persen, meningkatkan kepercayaan (trust) hingga 80 persen dan meningkatkan perlindungan data perusahaan hingga 71 persen.(*/rd)