PALEMBANG-Menjadi petani, yang pertama terkesan adalah kotor, malu, dan miskin. Ini jugalah yang membuat generasi Milenial menjadikan bertani sebagai pilihan terakhir. Padahal, menjadi petani juga menyelamatkan lumbung pangan Indonesia pada masa mendatang.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Pemuda Tani HKTI, Rina Sa’adah, saat melantik Pengurus Pemuda Tani (HKTI) Sumatra Selatan periode 2018-2023 di Ballroom Eesto Ayam Peprek Palembang, Jumat, 14 Desember.

"Karena menjadi petani identik dengan kotor, miskin ataupun malu, sehingga (menjadi ancaman) 40 tahun nanti siapa yang menjadi petani di masa depan," ujarnya.

Namun dikatakannya, tetap ada kebanggaan karena ada Pemuda Tani HKTI Sumsel yang mau berjuang bersama untuk kesejahteraan para petani.

Sementara Ketua Pemuda HKTI Sumsel, Dasri Nurhamidi, menyampaikan Sumsel merupakan salah satu provinsi lumbung pangan Indonesia saat ini, sangat sayang sekali apabila pemuda tidak turut berkontribusi untuk membangun kekuatan lumbung pangan nasional khususnya di Sumsel.

"Kita akan akan dampangi para petani dan kita akan ajak para generasi milenial, yang sampai hari ini masih kurang kesadaran untuk bertani. Kita bimbing pemuda pengurus karang taruna sampe tingkat desa dan demi kesejahteraan para petani,"  tutupnya.(fir)