Industri

Asian Agri Bangun 10 Pembangkit Listrik Tenaga Biogas di Sumut

Pembangkit Listrik Tenaga Biogas milik Asian Agri

ASAHAN-Head Plantation Asian Agri Sumut dan Riau Omri Samosir mengatakan, Asian Agri saat ini dalam waktu dekat akan memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Biogas atau PLTBg. Keberadaan PLTBg ini diyakini dapat menekan pencemaran.  

Tidak tanggung-tanggung, Asian Agri akan memiliki 10 PLTBg. dan tiga unit saat ini sedang dalam pembangunan diharapkan bisa selesai secepatnya.    

Hal itu dikemukakan Omri Samosir kepada Wagubsu Musa Rajeckshah saat berkunjung ke PLTBg  Pabrik Gunung Melayu Satu (PGMS) PT Saudara Sejati Luhur, Asian Agri, di Desa Batu Anam, Kecamatan Rahuning, Kabupaten Asahan, Kamis, 13 Desember sore.

"Sebelumnya sudah ada tujuh PLTBg yang beroperasi dan ditambah tiga lainnya yang sedang dalam proses, maka akan ada 10 unit PLTBg Asian Agri," ujar Omri.

Omri mengatakan, target pembangunan 20 unit PLTBg di tahun 2020 sebagai wujud Asian Agri mendukung program pemerintah dalam pengurangan emisi gas rumah kaca.  

"Meski ada unsur bisnis, tetapi pengembangan PLTBg Asian Agri lebih utama kepada penjagaan dan peningkatan penjagaan lingkungan," katanya.

Dijelaskan Omri, PLTBg merupakan hasil pemanfaatan limbah cair pabrik minyak kelapa sawit (PMKS. "Penjagaan lingkungan sangat penting, apalagi ada isu negafif sawit dari luar negeri," katanya.

PLTBg juga dapat mengurangi risiko besarnya gas metana yang dilepaskan ke udara, yang merupakan salah satu penyebab pemanasan global.

"Gas Metana memiliki potensi lebih besar ketimbang gas karbon dioksida (CO2) sehingga memang harus ditekan," katanya.

Disebutkan juga, dari 10 PLTBg yang sudah dan sedang dalam proses pembangunan, beberapa PLTBg seperti di PGMS PT Saudara Sejati Luhur di Asahan, sudah bisa menjual hasil listriknya ke PT PLN.      

PLTBg PGMS yang dibangun pada 2015 misalnya sejak 2017 sudah menjual listrik ke PLN sekitar 30 persen dari potensi produksi listriknya sekitar 2 MW-2,8 MW.

Sedangkan 70 persen lainnya digunakan untuk kepentingan atau kebutuhan perusahaan.

Dia menjelaskan, tujuh PLTBg yang sudah beroperasi terdiri dari dua unit di Sumut (Asahan dan Negeri Lama Labuhanbatu),  dua unit di Jambi dan tiga unit PLTBg di Riau.

Sementara tiga PLTBg yang akan beroperasi juga, semuanya di Sumut yakni Gunung Melayu 2 Asahan, Aek Nabara dan Tanjung Selamat di Labuhanbatu.

‌Tehnical Controller Mill Wilayah Asahan Asian Agri Budi Darmawansyach menyebutkan PLTBg yang menggunakan limbah cari dari pabrik kelapa sawit berkapasitas 60 ton/jam memang berpotensi menghasilkan energi listrik sekitar 2,2 MW.

"Kerjasama pasokan listrik dengan PLN terus ditingkatkan.  Kalau tahap I kerja sama masih sekitar 400 Kwh per jam, maka tahap II sebesar 800 Kwh sehinga nantinya  ada 1.200 Kwh,” katanya.(hen)

 


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar