Lingkungan

Banjir Landa Lima Kecamatan di Bireun, Satu Warga Hanyut Saat Buang Air

banjir yang terjadi di Kabupaten Bireun, Nangrao Aceh Darussalam Banjir

BIREUEN-Hujan dengan intensitas tinggi juga terjadi di Kabupaten Bireun, Provinsi Nangrao Aceh Darussalam. Lima kecamatan di Kabupaten Bireun terendam banjir, bahkan Kamis 13 Desember 2018, seorang warga hinga diseret arus air yang kencang.  

Laporan dari posko Tagana Dinsos Bireuen, luapan air setidaknya merendam 15 desa dengan ketinggian 80 centimeter  hingga satu meter. Data yang diterima, banjir melanda Kecamatan Peudada, meliputi Desa Tanjong Selamat, Jaba, Cot Kruet, Tgk Dibathon, Dayah Mon Ara, Alue Sijuek, Blang Rangkuluh, Pulo Ara, Sawang, Hagu, Blang Beururu, Alue Gandai, Meunasah Alue, Blang Glumpang dan Alue Keutapang.

Selanjutnya ,Tiga desa di Kecamatan Juli yakni Seuneubok Peuraden, Batee Raya dan Juli Meunasah Lampoh. Kecamatan Jeunib, Desa Blang Mee Barat, Lheue Barat dan Lheue Simpang.

Kecamatan Kota Juang, banjir terjadi di Desa Geudong-geudong akibat luapan saluran, dengan ketinggian air mencapai 30 cm lebih. Selain itu, di Kecamatan Jeumpa banjir juga merendam sejumlah desa, serta menggenangi pemukiman warga.

"Seorang korban dinyatakan hilang akibat terseret arus Krueng Bugeng, saat lagi buang air besar," ungkap Kepala Dinas Sosial, Drs Murdani melalui pesan WhatsApp.

Menurutnya, kondisi terakhir ketinggian air sudah merendam rumah-rumah warga. Bahkan, di Desa Tanjung Selamat debit air terus meningkat, serta korban banyak yang terjebak dalam rumah.

Selain itu sebut Murdani, tanggul Paya Sikameh jebol dan air meluap ke pemukiman warga di sekitar waduk itu. Sedangkan di Jeunib, luapan sungai kian deras, sehingga menyebabkan arus kencang dan menerjang desa-desa di kawasan itu.

"Krueng Peudada meluap dan arus sangat kencang, serta membawa material sampah dan potongan kayu," jelasnya.

Sesuai laporan sementara itu, pihaknya telah melakukan langkah-langkah strategis serta upaya untuk menangani dampak banjir. Termasuk, mendata titik bencana dan menghimbau masyarakat, agar tetap waspada dan siaga, karena hujan terus mengguyur deras.

Dia meminta, warga di sekitar lokasi yang rawan banjir, supaya segera mengungsi ke tempat aman, jika air terus meningkat. Selain itu, Tagana juga melakukan pemantauan ke titik-titik yang masih banjir, serta mengevakuasi korban yang masih terjebak banjir.

Adapun identitas korban hilang terseret arus di Kecamatan Peudada yaitu Andi (18) warga Gampong Mulia. Lokasi kejadian di perbatasan Plimbang dan Peudada. Hingga berita ini ditulis, belum diketahui jejak korban ini karena luapan air, mengalir cukup deras. (Bahrul)

 


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar