PEKANBARU - Asosiasi pelaku usaha sawit yakni Sawitku Masa Depanku Dewan Pimpinan Wilayah Provinsi Riau melakukan upaya melawan kampanye hitam yang menuduh sawit adalah minyak kotor. Hal tersebut dengan membuat petisi tolak kampanye hitam tersebut.

Tak hanya di dunia maya, SAMADE Riau juga melakukan aksi nyata dengan mengajak masyarakat membubuhkan tanda tangan beserta namanya langsung. Dalam akainya di Car Free Daya Pekanbaru Minggu lalu, Samade mengklaim sudah ada 2 ribu lebih yang menandatangani petisi tersebut.

"Jumlahnya 2 ribuan lebih yang membubuhkan tanda tangan dan beserta dengan namanya," kata Jetua Bidang Investasi dan Pemasaran SAMADE Riau, Harapenta Tarigan kepada sawitplus.co.

Hal ini tegasnya untuk menangkis kampanye hitan yang dilakukan Eropa bahkan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat yang ada di Indonesia sendiri. Samade melawan mereka yang tidak pro Minyak Sawit Mentah (Crude Palm Oik; CPO) Indonesia yang dikatakannya kotor.

"SAMADE terus melawan black campaign agar harga CPO Indonesia bisa lebih baik sehingga berjaya lagi seperti dulu," imbuh Tarigan. bay