PEKANBARU-Kedepan, Bank kebanggaan masyarakat Riau, Bank Riau Kepri kedepan akan dilebur menjadi bank Syariah. Dikatakan Sekretaris Daerah Ahmad Hijazi, menjadikan Bank Riau Kepri menjadi Bank Syariah, dengan berkaca kepada Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Nangrao Aceh Darussalam.

“Pertimbangan untuk menjadi syariah itu karena Riau ini sama dengan NTB dan Aceh. Dimana sama-sama berkebudayaan. Riau yang identik dengan melayu Islam yang syariah. Termasuk pemahaman akidah tentang riba,” sebutnya, Jumat, 7 Desember.

Di kesempatan yang berbeda, Asisten II Setdaprov Riau bidang Perekonomian dan Pembangunan, Masperi menyebutkan bahwa dirinya menilai lebih banyak potensi yang akan didapat jika BRK dapat dilebur menjadi perbankan syariah.

“Apa lagi kita lihat potensinya untuk Riau ini. Banyak berada di sektor syariah. Tapi kalau berpindah ke syariah itu butuh perubahan struktur,”jelasnya.

Sebelumnya, upaya untuk mensyariatkan perbankan daerah milik masyarakat Riau dan kepulauan memulai babak baru.

Bank Riau Kepri (BRK) diusulkan untuk menjadi perbankan syariah setelah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa (LB) digelar di Radisson Golf and Convention Center Batam, Kamis, 29 November 2018 silam berakhir.

“Mereka (Bank Riau Kepri) diminta oleh seluruh pemegang saham untuk membuat kajian bagaimana menjadi syariah sistem yang nantinya bisa diterapkan. Termasuk spin off nya untuk melakukan Konfersi,” kata Sekretaris daerah (Sekda) Provinsi Riau, Ahmad Hijazi, Jumat, 7 Desember 2018.

Upaya dari para pemegang saham itu untuk melihat seberapa besar keberpihakan masyarakat dalam perubahan ini. Baik dari segi dana ataupun dari segi lainnya.

“Ini juga upaya untuk melihat seberapa besar kemungkinan dan potensi dari masyarakat yang yang menginginkan perubahan,” tandasnya. Azhar