Cargill Telah Melakukan Pendampingan 13.500 Petani Plasma

Petani Plasma Bagian Penting Sumber Pangan Berkelanjutan

Petani plasma menerima penghargaan beberapa waktu yang lalu.

JAKARTA- Presiden Director PT Hindoli, Ong Kee Chau memaparkan saat ini petani plasma telah menjadi bagian penting di dalam menyediakan sumber pangan berkelanjutan. Bahkan, bagi PT Hindoli petani plasa telah memberikan sekitar 40 persen pasokan minyak kelapa sawit.

Ditambahkan Ong Kee Chau untuk memenuhi permintaan global yang meningkat akan minyak sawit yang berkelanjutan, PT Hindoli mendukung pemberikan pengetahuan dan praktek pertanian yang baik kepada petani plasma.  

"Kami mendukung petani plasma dengan memberikan pengetahuan mengenai praktik pertanian yang baik sehingga panen dan pendapatan mereka pun dapat meningkat. Selain itu, semakin banyak permintaan kepatuhan terhadap praktik-praktik berkelanjutan, mendorong mereka untuk memenuhi persyaratan-persyaratan sertifikasi,” kata Ong Kee Chau.

Hingga saat ini, Cargill telah melakukan pendampingan kepada sekitar 13.500 dari 21.600 petani plasmanya di dua provinsi di Indonesia, yakni di Provinsi Sumatra Selatan dan Provinsi Kalimantan Barat. Tujuannya tentu saja agar dapat sertifikat RSPO ( Roundtable on Sustainable Palm Oil).

Sebagai bagian dari program keberlanjutan bagi para petani plasma, Cargill mempersiapkan mereka untuk mendapatkan sertifikasi RSPO dengan berbagai dukungan pelatihan. Cargill juga mengembangkan program formal agar para petani plasma dapat menerima premium minyak sawit dari penjualan produk bersertifikasi RSPO.

Petani Plasma Hindoli telah memperoleh premium RSPO pertamanya pada tahun 2011. Hingga Juni 2018 mereka telah menerima premium RSPO dengan total lebih dari 3,6 juta dolar AS (Rp 51.401.027.883).(hen)

 


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar