PEKANBARU - Tahun 2018 ini banyak hal tak terduga dan tak terprediksi terjadi dalam perekonomian dunia, nasional, dan daerah. Dalam percaturan global perang dagang berkecamuk antara Amerika Serikat dengan Tiongkok dan negara lain.

Hal ini menyebabkan investor bersifat menunggu dan melihat-lihat situasi dalam melakukan investasi. Dan apakah hal ini juga memberikan dampak kepada Provinsi Riau?

Secara nasional dampaknya terlihat dari fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat. Kemudian terjadinya negatif neraca perdagangan Periode Januari sampai September 2018. Untuk Riau hal ini juga membuat realisasi investasi

Kepala Dinas Dinas  Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Riau, Evarefita menyampaikan bahwa realisasi investasi tersebut diperoleh dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA).

"Memang bila dibanding periode yang sama tahun 2017, realisasi invetasi Riau mengalami penurunan. Ini tentu ada penyebabnya, dimana ada fluktuasi nilai tukar USD yang dipicu oleh kenaikan suku bunga AS dan penguatan USD di pasar global. Kemudian terjadinya negatif neraca perdagangan Periode Januari sampai September 2018, perang dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok dan negara lain, menyebabkan investor bersifat wait and see, dan menunda realisasi investasi yang sudah direncanakan," ungkap Eva.

Dia mengatakan bahwa target yang diberikan Badan Koordinasi Penanaman Modal BKPM RI kepada DPMPTSP Provinsi Riau untuk tahun 2018 ini, sebesar 23,64 triliun. Itu artinya, realisasi investasi Provinsi Riau baru tercapai 69,9 persen.

Meski begitu realisasi investasi Januari sampai dengan September 2018 sebesar 16,52 triliun itu kata Eva, masih menempatkan Provinsi Riau di peringkat 10 secara nasional. Secara jenis, PMDN Provinsi Riau berada pada peringkat ke 15 dengan nilai investasi  sebesar 4,07 triliun dan PMA peringkat ke 6 dengan nilai sebesar Rp. 12,45 triliun.

Untuk wilayah Sumatera Realisasi Investasi Provinsi Riau selama sembilan bulan itu berada pada peringkat ke 3, sedangkan untuk realisasi investasi PMDN berada pada peringkat 5 dan peringkat ke 2 untuk PMA.bayu

Qp