Regulasi

North Sumatera Travel Mart Digelar untuk Ketigakalinya

MEDAN –  Sejak ditetapkan sebagai salah satu dari 10 kawasan pengembangan pariwisata nasional, Danau Toba semakin mendapat perhatian, namun sekaligus mendapat tanggungjawab lebih untuk menaikkan jumlah wisatawan ke Sumatera Utara. Selain pengembangan fasilitas dan infrastruktur, promosi dan pemasaran juga menjadi program yang harus lebih gencar dilakukan.

Hal itu dikatakan Maruli Damanik akhir pekan lalu saat memaparkan gelaran North Sumatera Travel Mart (NSTM) yang akan digelar untuk ketigakalinya, 5 – 8 Desember 2018 Samosir, Karo dan Medan. Maruli, yang bertindak sebagai Kordinator Umum NSTM menjelaskan, event yang akan mempertemukan buyer dan seller ini akan membuka peluang semakin luas untuk para pelaku pariwisata lokal maupun luar yang ingin membawa tamu ke Sumut.

Beberapa praktisi wisata di Sumut bergabung dalam kepanitiaan untuk menggelar event berskala international tersebut. “Sebagai praktisi di bidang pariwisata, inilah cara kami untuk mendukung program pemerintah untuk mendatangkan satu juta wisatawan ke Danau Toba,” jelas Maruli didampingi Ketua Panitia NSTM Syafrullah Akbar di Medan, Minggu (2/12/2018).   

Untuk lebih memperkenalkan kawasan Danau Toba khususnya dan Sumut umumnya, NSTM mengundang stake holder dari Tanah Air dan luar negeri untuk melihat secara langsung perkembangan destinasi Kawasan Danau Toba yang dikemas dalam rangkaian program Travel Mart dan Familiriziation Trip.

“Kepada peserta dikemas sebuah paket wisata yang menarik selama 4 hari 3 malam dengan mengunjungi beberapa tempat tempat wisata yang ada dikawasan Danau Toba, yang harapannya agar para buyer mempromosikan Danau Toba kepada para pelanggan mereka,” jelasnya. 

Pelaku industri wisata lokal yang umumnya bertindak sebagai “seller“ akan mempromosikan produk produk unggulan kepada “buyer“ pada sesi table top yang diselenggarakan pada 6 Desember di Samosir Cottage Pulau Samosir. Dari sana, para peserta akan diajak mengunjungi sejumlah destinasi wisata, seperti Tomok, Taman Simalem Resort dan pada hari terakhir mengunjungi sejumlah tempat menarik di Kota Medan.  

“Hal ini tentu sangat menarik disamping buyer dan seller saling bertemu dan berinteraksi, juga diharapkan mampu menghasilkan nilai bisnis yang menguntungkan kedua belah pihak yang akhirnya memberikan manfaat bagi masyarakat serta peningkatan pendapatan pemerintah setempat,” sambung Maruli.  

Sementara itu Ketua Panitia NSTM Syafrullah Akbar menjelaskan, tahun ini panitia menghadirkan 55 tour operator sebagai buyer dan 50 perusahaan pelaku industri wisata dan UKM sebagai seller.  

“Sejumlah buyers berasal dari dalam negeri seperti Jakarta, Yogyakarta, Batam, Banyuwangi, Padang, Lampung, Kalimantan serta dari berbagai daerah di Indonesia juga dari luar negara antara lain Malaysia, Singapore, Dubai, Turki dan Thailand,” paparnya. 

Lebih lanjut Akbar menjelaskan, tahun ini event NSTM III mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata, BPODT (Badan Pelaksana Otorita Danau Toba), Dinas Pariwisata Samosir serta pihak pihak lain yang memiliki kesamaan semangat membangun dan mengembangkan Pariwisata Kawasan Danau Toba dan Sumatera Utara. 

Diharapkan pagelaran event tersebut bukan hanya sebatas seremonial, tetapi mampu memberikan kontribusi nyata. Antara lain, memperkenalkan Bandara Silangit yang merupakan pintu gerbang baru ke kawasan Danau Toba, serta diharapkan dapat berperan untuk membantu mensukseskan target pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk menarik satu juta wisatawan pada tahun 2019. 

Sebelumnya, seperti dikatakan Direktur BPODT Arie Prasetyo, rangkaian NSTM juga diharapkan dapat memaksimalkan kapasitas jumlah penerbangan reguler internasional (load factor international regular flight) melalui bandara Silangit maupun Kualanamu. hen


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar