Industri

Indonesia akan Groundbreaking Pembangunan Pabrik Lithium Battery

JAKARTA - Dalam waktu dekat Indonesia akan melakukan groundbreaking pembangunan pabrik lithium battery. Ditargetkan, dengan groundbreaking itu Indonesia bisa menjadi produsen terbesar lithium battery terbesar di dunia.

Dari keterangan Biro Informasi dan Hukum Kemenko Bidang Kemaritiman yang diterima SAWITPLUS.CO, Jumat (30/11/2018), hal itu diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko) Luhut Panjaitan dalam paparannya di acara Pertamina Energi Forum 2018, digelar di Jakarta Kamis (29/11/2018) kemarin. 
    
“Segera kita akan ground breaking di Morowali, Provinsi Sulawesi Tenggara. Persipaannya kurang dari satu tahun. Dan itu adalah produsen lithium battery terbesar di dunia," ujar Menko Luhut. 

Jadi, kata Luhut, kalau Indonesia mau, yah pasti Indonesia bisa. Kata dia,  kalau kepentingan nasional itu yang utama, segalanya pasti bisa. 

"Indonesia harus jadi pemain utama lithium battery dan ini adalah fokus kita yang sangat penting. Kita yang nanti akan kontrol market dunia,” kata Menko Luhut.

Menyinggung soal pengembangan mobil listrik, Menko Luhut mengatakan bahwa pengembangan baterai listrik menjadi faktor yang utama untuk keberhasilan mobil listrik. 
     
Jadi, sambung Luhut, semua akan bermuara pada lithium battery. Ini akan menjadi faktor kunci karena akan menekan harga mobil listrik.

Lithium battery, ujar Luhut, mengarah kepada kandungan nikel yang semakin besar. Jangan lupa, ucap Luhut, Indonesia pun penghasil nikel terbesar di dunia, dan harganya juga merangkak naik sekarang ini. 

"Saat ini lithium battery juga bisa didaur ulang, apabila ini berjalan tentunya ini juga akan menekan emisi gas rumah kaca dari kendaraan berbahan bakar fosil,” tegas Luhut Panjaitan. hendrik


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar