Humaniora

Seks Gendruwo (16) : Menanggung Aib, Akhirnya Gimo Meninggal Dunia

Paginya, kegaduhan terjadi di desa ini. Kabar kelahiran anak Wakijem yang wajahnya menyeramkan membuat desa ini geger. Mereka menghubungkan kelahiran itu dengan berbagai peristiwa aneh yang melanda desa ini.

Dan hampir seluruh penduduk desa Alas Purwo yakin, anak yang dilahirkan Wakijem itu bukanlah anak Gimo. Ia adalah anak hasil hubungan Wakijem dengan makhluk halus yang mendiami pohon besar di pura tua desa ini.

Kabar itu amat memukul batin Gimo. Laki-laki yang sudah sakit-sakitan akibat memikirkan cerita istrinya yang mengaku saban hari berhubungan intim belum reda, kini mendapat pukulan baru, anak yang dilahirkan istrinya wajahnya menyeramkan. Ia tak mirip anak manusia. Tapi lebih mendekati gambaran gendruwo yang berwajah jelek dan menakutkan.

Kondisi ini membuat Gimo kian tak kuasa menahan kesedihan. Laki-laki ini tak sanggup menerima kenyataan ini. Saat bayi menyeramkan yang diberi nama Wagini itu belum berumur sebulan, Gimo menghembuskan nafas terakhir. Laki-laki ini meninggal dunia. Ia menghembuskan nafas terakhir, dengan beribu teka-teki yang belum mampu dikuaknya.

Kini Wakijem merawat Wagini, anaknya, sendirian. Ia hanya dibantu Wakijah, orangtua Wakijem yang telah renta. Yang mencemaskan, gara-gara kelahiran Wagini, keluarga ini terisolasi dari pergaulan. Warga dan para tetangga Wakijem berusaha menghindar.

Mereka takut akan terjadi sesuatu, kendati Wagini tumbuh dan bergaul seperti layaknya manusia normal.

Namun benarkah Wagini tumbuh seperti anak normal? Ternyata tidak. Sikap dan tingkah laku Wagini kalau diamati secara seksama tidak lazim seperti anak manusia pada umumnya.

Sikapnya lain. Ia selalu bicara sendiri. Bermain dengan mainan menakutkan anak lain. Dan kalau diusili anak-anak lain, maka anak yang mengusili itu akan sakit tanpa sebab.

Ini yang menakutkan banyak orangtua. Akibatnya, Wagini bermain sendiri. Ia selalu bersama ibunya, yang sehari-hari juga dibuatnya jengkel. (jss/bersambung)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar